- Science HowStuffWorks
VIVA Tekno – Kecerdasan buatan (AI) telah mengambil alih banyak pekerjaan dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang pernah dilakukan manusia.
Hal ini terjadi di berbagai industri, termasuk manufaktur, layanan pelanggan, layanan kesehatan, dan transportasi. Sebuah langkah yang mengejutkan, sekolah persiapan di Inggris baru-baru ini telah menunjuk sebuah robot AI sebagai “kepala sekolah utama” mereka.
Cottesmore School, yang berlokasi di West Sussex, berkolaborasi dengan pengembang kecerdasan buatan untuk merancang robot bernama Abigail Bailey, dengan tujuan untuk membantu kepala sekolah.
Sekolah Cottesmore di Inggris
- NDTV
Tom Rogerson, kepala sekolah Cottesmore, mengatakan bahwa dia menggunakan robot tersebut untuk memberinya nasihat tentang berbagai hal mulai dari bagaimana mendukung sesama anggota staf hingga membantu siswa dengan ADHD dan menulis kebijakan sekolah.
Teknologi ini bekerja dengan cara yang mirip dengan ChatGPT, layanan AI online tempat pengguna mengetik pertanyaan, dan pertanyaan tersebut dijawab oleh algoritma chatbot.
Rogerson mengatakan prinsip AI telah dikembangkan untuk memiliki banyak pengetahuan dalam pembelajaran mesin dan manajemen pendidikan, dengan kemampuan menganalisis data dalam jumlah besar “Terkadang memiliki seseorang atau sesuatu untuk membantu Anda adalah pengaruh yang sangat menenangkan," ujarnya, melansir The Telegraph, Jumat, 20 Oktober 2023.
"Sangat menyenangkan untuk berpikir bahwa seseorang yang sangat terlatih ada untuk membantu Anda membuat keputusan. Bukan berarti Anda juga tidak mencari nasihat dari manusia. Tentu saja. Ini sangat menenangkan dan meyakinkan mengetahui bahwa Anda tidak perlu menelepon siapa pun, mengganggu seseorang, atau menunggu jawaban," lanjutnya.
Dia menambahkan: “Menjadi pemimpin sekolah, kepala sekolah, adalah pekerjaan yang sangat sepi. Tentu saja kami memiliki kelompok kepala sekolah, tetapi memiliki seseorang atau sesuatu yang dapat membantu Anda di tempat sepi ini sangatlah meyakinkan.”
Sekolah Cottesmore mengenakan biaya hingga hampir 32.000 pound per tahun untuk siswa Inggris. Sekolah tersebut, yang telah menerima penghargaan terbaik untuk kategori "Sekolah Persiapan Tahun Ini" dari Tatler, adalah lembaga asrama yang melayani pendidikan untuk anak laki-laki dan perempuan berusia antara empat dan 13 tahun.
