Koneksi Internet di Jalur Gaza Berangsur Pulih Setelah Mati Selama Dua Hari

Seorang wanita mengibarkan bendera Palestina di Jalur Gaza.
Sumber :
  • Pixabay

Palestina – Layanan internet dan telepon kembali tersedia di Gaza menyusul pemadaman komunikasi yang telah diberlakukan oleh kelompok Israel sebagai salah satu senjata kejahatan perang. Kini, koneksi internet di wilayah Jalur Gaza sudah berangsur membaik. 

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Paltel Group, yang menyediakan layanan komunikasi di Gaza, mengatakan bahwa layanan telepon rumah, seluler dan internet secara bertahap dipulihkan setelah terganggu oleh serangan dari militer Israel yang signifikan. 

“Tim teknis kami dengan tekun mengatasi kerusakan pada infrastruktur jaringan internal dalam kondisi yang menantang. Semoga Tuhan melindungi Anda semua dan Negara kami.” kata pihak telekomunikasi itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Al Jazeera

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Masjid di Gaza

Photo :
  • Twitter

Sementara itu, salah seorang bernama Majed Abusalama, kolumnis opini Al Jazeera, mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah bisa menghubungi sang ibunda yang kebetulan berada di Gaza. Ia juga mengaku sudah mendengar suaranya.

Hamas Melunak, Setujui Konflik dengan Israel Pakai Solusi Ini

“Semua orang bisa menjangkau keluarganya sekarang. Tidak ada yang tahu berapa lama?” tulisnya di media sosial.

Gaza hampir mengalami pemadaman komunikasi total selama hampir 36 jam setelah serangan udara Israel yang menurut penyedia telekomunikasi Palestina menghancurkan jalur dan menara komunikasi.

Organisasi hak asasi manusia termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch telah memperingatkan bahwa kurangnya komunikasi di wilayah kantong tersebut menghambat upaya untuk mendokumentasikan kejahatan perang dan pelanggaran lainnya.

VIVA Militer: Warga sipil Gaza, Palestina, pasca serangan udara militer Israel

Photo :
  • time.com

Menariknya, pada hari Sabtu kemarin, Elon Musk mengatakan dia akan menawarkan layanan internet satelit Starlink kepada organisasi bantuan yang diakui secara internasional yang berada di Jalur Gaza. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Israel.

“HAMAS akan menggunakannya untuk kegiatan teroris,” kata Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi pada X.

“Mungkin Musk bersedia mengkondisikannya dengan pembebasan bayi, putra, putri, orang lanjut usia yang kami culik. Mereka semua! Pada saat itu, kantor saya akan memutuskan hubungan apa pun dengan starlink,” ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya