Geger Ilmuwan Ungkap Jam Kiamat dan Kehancuran Bumi dalam Waktu Dekat

Doomsday Clock atau Jam Kiamat.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Para ilmuwan akan segera mengumumkan seberapa dekat penunjuk waktu hipotetis yang dikenal sebagai Jam Kiamat dengan tengah malam atau waktu kehancuran umat manusia dalam kiamat.

Kiamat Diprediksi Ilmuwan Bakal terjadi Tahun 2026, Ini Penjelasannya

Dilansir VIVA Tekno dari Live Science, Rabu, 24 Januari 2024, jam Kiamat saat ini berada di titik terdekatnya dengan tengah malam, dengan hanya 90 detik tersisa sebelum dunia yang kita kenal ini akan terbakar.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

Doomsday Clock atau Jam Kiamat.

Photo :
  • Istimewa

Badai ancaman eksistensial yang sempurna berkontribusi pada keputusan untuk memajukan jam dari 100 detik menjadi 90 detik ke tengah malam tahun lalu. Namun, apakah jam akan maju lagi pada tahun 2024?

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Apakah jam akan bergerak maju, mundur, atau melayang pada 90 detik hingga tengah malam diputuskan oleh organisasi nirlaba yang terdiri dari para ilmuwan dan ahli kebijakan yang dikenal sebagai Bulletin of the Atomic Scientists (BAS).

Seperti pada tahun 2023, perubahan iklim, perang yang sedang berlangsung di Ukraina, dan teknologi yang mengganggu memainkan peran utama dalam penentuan waktu baru Jam Kiamat, kata perwakilan BAS.

"Titik-titik konflik di seluruh dunia membawa ancaman eskalasi nuklir, perubahan iklim telah menyebabkan kematian dan kehancuran, dan teknologi yang mengganggu seperti AI dan penelitian biologi berkembang lebih cepat daripada perlindungannya," kata Presiden dan CEO BAS Rachel Bronson dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada Live Science.

Jam Kiamat atau The Doomsday Clock.

Photo :
  • NPR

"Pada semua masalah ini ada beberapa kemajuan, mulai dari diplomasi nuklir tahap awal antara AS dan Cina hingga investasi yang memecahkan rekor dalam energi terbarukan (dan)kerangka kebijakan nasional dan internasional yang muncul di sekitar teknologi seperti AI dan penelitian biologi," kata Bronson.

"Namun tidak satu pun dari upaya ini yang bergerak maju dengan cukup cepat." Sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya