- americanprogress.org
VIVAnews - Teknologi mobile computing, Internet, dan cloud computing semakin memudahkan pengguna atau pekerja menuntaskan seluruh pekerjaan mereka meski mereka sedang berada di rumah, dan tidak berkutat di ruang kerja mereka di kantor.
Namun ternyata, dari sebuah studi, terungkap bahwa bekerja di rumah jauh lebih melelahkan dan membebani dibanding pergi ke kantor. Alasannya, pekerja dari rumah sulit melepaskan diri keluarga dan banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah membuat pertikaian suami-isteri makin parah.
Dan meski teknologi semakin memungkinkan untuk bekerja dari luar kantor, mereka yang mengalami stres di kantor mengalami stres yang jauh lebih besar jika mereka bekerja dari rumah.
“Semakin banyak konflik antara pekerjaan dan keluarga, semakin parah seseorang mengalami kelelahan,” kata Tim Golden, peneliti dari Rensselaer Polytechnic Institute in New York, seperti dikutip dari DailyMail, 10 November 2011.
Dalam studinya, Golden melakukan survei terhadap 300 pekerja dari perusahaan besar yang bergerak di bidang komputer, termasuk mereka yang bekerja di kantor dan mereka yang menghabiskan sebagian atau seluruh waktunya bekerja dari rumah.
“Empat dari lima responden mengaku stres karena tidak mampu meraih keseimbangan sempurna antara pekerjaan dan keluarga, dan bekerja dari rumah membuat itu menjadi lebih buruk,” kata Golden. “Mereka yang mengalami konflik rumah tangga mengalami kelelahan yang jauh lebih besar saat mereka menghabiskan lebih banyak waktu bekerja di rumah,” ucapnya.
Tetapi sebaliknya, mereka yang mampu menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga atau mereka yang tidak mengalami konflik dengan pasangan menyebutkan, bekerja dari rumah membawa banyak manfaat.
“Saat teleworking bertujuan untuk mengurangi masalah terkait terpaksa menghabiskan waktu terlalu banyak jauh dari keluarga, kadang keluar dari rumah justru membuat pekerja seperti mendapatkan semangat tambahan,” sebut Golden. (eh)
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang Warga Negara Asing atau WNA kehilangan barang dalam bagasi penerbangan tujuan Bali. Dia perlihatkan isi kopernya
