Krisis Perusahaan IT

Microsoft Pangkas Upah Staf Honorer 15%

VIVAnews - Microsoft tampaknya belum selesai mengatasi masalah akibat krisis finansial global yang melanda. Demi menghemat lebih lanjut, mereka perlu melakukan langkah penghematan biaya. Adapun pilihan yang diambil adalah mereka akan mengurangi upah bagi tenaga kontrak mereka sebesar 10 persen. Target yang disasar Microsoft sebenarnya adalah agen tenaga kerja, tetapi tentunya akan berpengaruh pula pada upah si pegawai.

“Sebagai respon dari iklim ekonomi yang tidak sehat, Microsoft perlu mempertajam dan memperdalam fokusnya pada penghematan biaya,” kata Duff Hall, Talent Source Program Manager, Microsoft US seperti VIVAnews kutip dari TechFlash, 2 Maret 2009. “Selain mengurangi 10 persen karyawan dan 15 persen lagi dalam waktu dekat, setiap pengeluaran yang melewati plafon tertentu harus mendapatkan persetujuan manajemen tingkat yang lebih tinggi,” ucapnya.

Saat ini langkah tersebut baru akan diimplementasikan di Amerika Serikat. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan bahwa di bagian dunia lainnya, cara ini juga akan digunakan. Perubahan yang diambil itu langsung berlaku efektif hari ini. Artinya, di akhir bulan nanti sejumlah pekerja akan menerima honor yang lebih sedikit.

Hall juga menyebutkan bahwa Microsoft Business Groups akan mengontrol permintaan akan tenaga temporer dan mengurangi atau menghapuskan lembur bagi karyawan tidak tetap. Microsoft juga akan menurunkan jumlah total jam kerja mereka.

Microsoft sendiri sedang mengalami tekanan dari Wall Street untuk menurunkan biaya operasional. Bulan lalu, perusahaan itu telah mengumumkan rencana untuk melepas 5.000 karyawan mereka di seluruh dunia dalam waktu 18 bulan ke depan. Saat itu, pemangkasan jumlah karyawan tidak mempengaruhi tenaga temporer, meski ada laporan yang menyebutkan bahwa kontrak tenaga temporer tidak diperpanjang.

Viral Sosok Cantik Tamara Janatea, Putri Bungsu Rhoma Irama
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Indef Ungkap Tantangan Ekonomi yang Bakal Hantui Kabinet Prabowo-Gibran

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut, menteri-menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan kebingungan jika tak bisa men

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024