India Bisa Sadap Pesan BlackBerry

Peluncuran Blackberry Z10
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Penegak hukum India segera bisa menyadap e-mail sampai percakapan di perangkat BlackBerry. Kewenangan ini diperoleh India setelah sengketa panjang pemerintah dengan perusahaan berpusat di Kanada itu.

Mengenal Lebih Dekat Sargun Kaur Luthra, Bintang Series Hasrat Cinta Tayang di ANTV

Informasi ini dilansir Times of India berdasarkan sebuah dokumen internal dari Departemen Telekomunikasi India, pada 10 Juli 2013.

Namun, pemerintah India sepertinya membatalkan permintaan bisa mengakses e-mail korporat BlackBerry melalui BlackBerry Enterprise Server. Pihak penegak hukum sepertinya cukup dengan informasi identitas korporat yang menggunakan jasa tersebut.

Seorang juru bicara BlackBerry menyatakan, perusahaan telah memberikan solusi yang memungkinkan penegak hukum menyadap pengguna BlackBerry termasuk yang menggunakan BlackBerry Messenger (BBM) dan e-mail melalui BlackBerry Internet Service (BIS).

"Akses legal yang tersedia di mitra carrier BlackBerry untuk memenuhi standar yang diminta pemerintah India bagi semua pelanggan pelayanan pesan di pasar India. Kami juga menggarisbawahi, sekali lagi, bahwa akses legal ini tidak menjangkau BlackBerry Enterprise Server," kata juru bicara itu.

Dokumen tersebut menyatakan, sembilan dari sepuluh provider telekomunikasi India yang memberikan pelayanan BlackBerry siap melaksanakan aturan ini.

BlackBerry sendiri telah mendirikan server dan fasilitas penyadapan pada 2011, setelah India mengancam menutup pelayanan BlackBerry di negeri itu, karena tak ada server mereka di negeri itu. BlackBerry juga akan melatih pegawai pemerintah untuk menangani arsitektur, operasional dan perawatan fasilitas pengawasan ini. (art)

Gempa Vulkanik Gunung Ruang Fluktuatif Cenderung Menurun, Menurut Balai Pemantauan
Ilustrasi Reserse Bareskrim Polri

Selesai Periksa Eks Gubernur Babel Terkait Kasus Pemalsuan, Bareskrim Sita Dokumen BSB Ini

Badan Reserse Kriminal Polri menyita sejumlah dokumen terkait dugaan pemalsuan dokumen risalah RUPSLB Bank Sumsel Babel.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024