Sumber :
- BBC
VIVAnews
- Inovasi pengembangan robot semakin berkembang. Peneliti dari Bristol Robotic Laboratory (BRL) Inggris mengembangkan pompa robotik yang menggunakan bahan bakar urine untuk menjalankan fungsinya.
Dilansir
Theengineer,
Minggu 10 November 2013, robot yang bernama EcoBot itu dapat mengirimkan urine menjadi bahan bakar. Proses konversi bahan bakar itu dijamin tanpa risiko kegagalan mekanik dan penyumbatan.
Baca Juga :
Oposisi Akan Jadi Minoritas dan Kandidatnya Hanya PKS-PDIP, Menurut Peneliti Senior BRIN
Walters mengatakan sumber bahan bakar mudah didapatkan. Jika di perkotaan akan memanfaatkan urine dari toilet umum, dan jika di pedesaan dapat memanfaatkan limbah cair dari peternakan.
Sebelumnya EcoBot telah menggunakan motor pompa untuk mengkonversi bahan baku cair menjadi sel bahan bakar. Caranya memecah urine dengan menggunakan mikroba sehingga meenghasilkan energi listrik.
Perangkat robotik yang bervolume 24,5 ml ini menjalankan konsep jantung manusia, yakni mengkompres pompa dan memaksa cairan keluar menggunakan otot buatan.
"Detak jantung buatan secara mekanik lebih sederhana dari pompa motor elektrik konvensional yang pemompaannya lebih kompleks," kata dia.
Dengan melewatkan arus listrik melalui otot buatan, mengakibatkan otot memanas dan mengkompres bagian lembut di tengah pompa. Kondisi ini kemudian bisa mengeluarkan cairan melalui
outlet
dan memompa secara optimal guna mengirimkannya ke sel bahan bakar EcoBot.
Pelapasan arus seperti itu juga diklaim bisa membuat perangkat pompa itu bisa lebih optimal.
Peneliti mengatakan tumpukan 24 sel bahan bakar mikroba yang diberi urine bisa memasok pompa melalui sebuah kapasitor. Peneliti tengah berencana meningkatkan efisiensi pompa untuk diintegrasikan dapat Ecobots generasi berikutnya.
Penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Bioinspiration and biomimekantics Institute of Physics Publishing.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Walters mengatakan sumber bahan bakar mudah didapatkan. Jika di perkotaan akan memanfaatkan urine dari toilet umum, dan jika di pedesaan dapat memanfaatkan limbah cair dari peternakan.