VIVAnews - Walaupun masih dalam versi beta, Windows 7 terlihat mendapat banyak masukan positif dibanding Windows Vista. Tetapi, dari sebuah survey yang dipublikasikan Information Week dan VIVAnews kutip, 15 April 2009, pengguna dari kalangan enterprise tidak terlalu antusias.
Diamond Research melakukan survey terhadap 1.100 profesional di bidang IT. Ternyata, hanya 17 persen di antaranya yang akan mengupgrade sistem operasi mereka ke Windows 7 dalam setahun pertama setelah peluncurannya. Sekitar 42 persen akan mengupgrade dalam 2 sampai 3 tahun, sementara sisanya akan upgrade setelah 2 tahun.
Kalangan bisnis umumnya memiliki siklus upgrade yang lebih panjang dan lebih berhati-hati dalam melakukannya dibanding pengguna biasa. Akan tetapi, hasil survey tersebut merupakan kabar yang cukup menggembirakan. Pasalnya, tidak banyak perusahaan besar yang beralih ke Vista dan tidak sedikit pula di antaranya yang masih menggunakan Windows XP lebih lama dari yang direncanakan.
Seputar alasan minimnya kalangan bisnis mencampakkan sistem operasi yang sudah berusia 8 tahun untuk menggantinya dengan Windows versi segar, menurut hasil survey Diamond Research, ada dua alasannya. Pertama adalah kondisi perekonomian yang belum pulih, di mana hampir separuh partisipan yang disurvey menyebutkan alasan tersebut yang menghambat upgrade sistem operasi. Alasan yang kedua adalah kompatibilitas aplikasi yang membuat khawatir 88 persen responden. Sebanyak 50 persen di antaranya akan mempertimbangkan untuk beralih ke sistem operasi non Windows untuk menghindari Vista atau Windows 7.
Terpopuler: Marselino Ferdinan Negara Lucu, Elkan Baggott Gabung Timnas Indonesia U-23
Berita terkait Timnas Indonesia U-23 masih menjadi favorit pembaca VIVA sepanjang Sabtu 4 April 2024. Terutama adalah respons Marselino Ferdinan terharap kritik netizen.
