Jual Software Mata-mata Perselingkuhan, Bos Aplikasi Ini Dibekuk

VIVAnews - Seorang CEO sebuah perusahaan software mata-mata ditangkap oleh penegak hukum negara bagian Amerika Serikat pada pekan ini. Gara-garanya sang CEO yang diketahui bernama Hammad Akbar asal Pakistan, dianggap memasarkan aplikasi mobile yang mampu memonitor panggilan, teks, video dan data, dan komunikasi lain pada ponsel tanpa terdeteksi sang pemilik ponsel. 

Aplikasi mata-mata yang bernama StealthGenie, merupakan kasus pertama yang pernah terjadi. 

Melansir Arc Technica, Selasa 30 September 2014, pemerintah federal mengatakan Akbar sebagai CEO InvoCode dituduh memasarkan software mata-mata online, memproduksi aplikasi yang bekerja pada BlackBerry, iPhone, dan ponsel Android. 

"Menjual software mata-mata bukan hanya patut dicela. Ini sebuah kejahatan," tegas Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat, Leslie Caldwell dalam pernyataannnya. 

Ia mengatakan aplikasi StealthGenie secara jelas dirancang untuk digunakan para pemburu dan pelanggar domestik yang ingin mengetahui detal kehidupan personal korbannya.

"Itu semua dilakukan tanpa sepengetahuan korban," tambah Caldwell. 

Pemerintah itu menambahkan komunikasi pada ponsel dapat dimonitor secara real time. Untuk menginstal software pada perangkat korban, disebutkan hanya butuh beberapa menit dan harus mengendalikan secara fisik ponsel korban. Kendali fisik itu hanya untuk kebutuhan instal, begitu sukses, maka otomatis data rekaman ponsel bisa dimonitor dari jarak jauh. 

"Pembeli aplikasi mata-mata itu dapat mereview komunikasi yang diintersepsi dari ponsel yang dimonitor, dan itu tanpa perlu kendali fisik ponsel lagi," jelas pemerintah. 

Aplikasi ini telah digunakan oleh para orang tua yang ingin memonitor ponsel milik anaknya. InvoCode mengaku juga memasarkan StealthGenie bagi pembeli potensial seperti seseorang yang ingin mencurigai pasangan atau memata-matai pasangan yang selingkuh.