Kini Apple melibatkan diri pada isu politik. Vendor yang berkantor di Cupertino itu baru-baru ini mengumumkan akan mendonasi sekitar USD 100 ribu (atau setara Rp 1,1 miliar) melalui kampanye "No on 8", kampanye yang menyerukan penolakan aturan di California yang mengatakan akan melarang pernikahan gay.
"Apple merupakan salah satu perusahaan pertama di California yang memperjuangkan hak dan benefit bagi pasangan sesama jenis karyawannya," papar Apple dalam situsnya, seperti dilansir PC Magazine.
"Kami yakin hak dasar karyawan, termasuk hak untuk menikah, seharusnya tidak dipengaruhi dari orientasi seksual mereka," imbuhnya.
Mei silam, Mahkamah Agung California telah mencabut larangan pernikahan sesama jenis. Tetapi, Proposisi No 8 berniat membatalkan keputusan itu dan kembali menentang adanya pernikahan sesama jenis.
Sementara itu, raksasa mesin pencari Internet Google Inc juga mendukung hal yang sama. Dalam sebuah tulisan di dalam blog resminya, vendor yang juga berkantor di California tersebut mengatakan dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis.
"Tujuan proposisi itu tidak hanya menolak pernikahan sesama jenis, itu hanya suatu pandangan diskriminatif pada sejumlah karyawan kami yang justru mendorong Google secara terang-terangn menentang misi proposisi 8," papar Sergey Brin, co-founder Google, dalam blognya.
Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Atas Kinerja Polri Amankan Mudik Lebaran
Sebanyak lebih dari 80 persen responden menyatakan puas atas kinerja polisi lalu lintas dalam menjaga keamanan dan kelancaran dalam arus mudik dan balik Lebaran 2024.
