- www.theregister.co.uk
VIVA.co.id – Media sosial Facebook menambah fitur baru pada platformnya. Fitur ini digunakan untuk merespons krisis atau bencana yang terjadi di belahan dunia.
Fitur tersebut bisa membantu pengguna untuk mengetahui keadaan anggota keluarga yang mungkin terjebak dalam bencana.
"Kami mengumumkan (fitur) Respons Krisis. Sebuah pusat informasi Facebook di mana masyarakat bisa menemukan lebih banyak informasi mengenai bencana yang baru terjadi di perangkat kami," bunyi pernyataan resmi Facebook, Senin, 18 September 2017.
Pada fitur ini, Facebook melengkapinya dengan Pemeriksaan Keamanan, Bantuan Komunitas dan Pengumpulan Dana, untuk mendukung pemulihan pascabencana.
Selain itu, Facebook juga memperkenalkan tautan (cache) untuk artikel, video, dan foto yang di-posting secara publik oleh komunitas Facebook.
Tujuannya, lagi-lagi, untuk membantu orang agar lebih update informasi mengenai adanya perkembangan bencana.
Perusahaan teknologi milik Mark Zuckerberg ini menjelaskan, fitur Respons Krisis dikembangkan berdasarkan riset dari komunitas Faceboom.
"Saat bencana terjadi maka orang menggunakan Facebook untuk memberitahukan ke teman maupun keluarga bahwa mereka berada dalam keadaan yang aman. Kami memahami dan membagikan informasi yang lebih mengenai apa yang sedang terjadi, serta membantu komunitas untuk memulihkan keadaan," ujar Facebook. (ase)
Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan
The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of
