Samsung: Data adalah Minyak Baru

Samsung Electronics.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic

VIVA – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, menegaskan posisinya ingin menjadi penyedia produk penyimpanan data terbesar di dunia.

Kepala Strategi Bisnis Samsung, Young Sohn mengatakan, saat ini dunia telah bertransformasi dari era analog ke digital.

Menurutnya, masa depan adalah eranya digitalisasi, yang artinya, apapun layanannya kini selalu memanfaatkan data.

Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen data dunia diproduksi dan disimpan di pusat data milik Samsung.

"Data adalah minyak baru. Kami ingin menjadi perusahaan data terbesar," katanya, seperti dikutip Sammobile, Rabu, 22 November 2017.

Sohn menjelaskan kalau Samsung menyediakan perangkat layanan data seperti analisis, sharing, pencarian, transfer, serta visualisasi, dengan fokus pada efisiensi ruang dan tenaga.

Tak bisa dimungkiri juga bisnis baru Samsung ini terkait dengan bisnis chip memori yang sudah ada.

"Keistimewaan Samsung ada di perangkat penyimpanan, dan ini bisnis masa depan karena menghubungkan sistem penyimpanan data. Di situlah kuncinya," papar dia.

Harus Bangga Jika Punya 6 HP Samsung Ini

Seperti diketahui, Samsung baru saja mengakuisisi beberapa perusahaan seperti Harman, LoopPay, Viv Labs dan SmartThings. Di mana keempatnya merupakan perusahaan data.

Sohn mengungkapkan, keempat perusahaan tersebut memiliki teknologi penting untuk membuat dan menganalisis data melalui platform seperti mobile payment, smart home dan sistem komunikasi canggih.

Jangan Sampai Terlewat Ramadan Sale di Blibli, Promo Spesial Smartphone iPhone, Samsung dan Oppo
Ilustrasi bahasa Indonesia.

Galaxy AI Hadir dalam Bahasa Indonesia, Cukup 3 Langkah

Dengan melakukan tiga langkah saja di Samsung Galaxy S24 series, kamu sekarang bisa berkomunikasi dalam 16 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024