Samsung: Data adalah Minyak Baru

Samsung Electronics.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic

VIVA – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, menegaskan posisinya ingin menjadi penyedia produk penyimpanan data terbesar di dunia.

5 Merek Ponsel 5G yang Laku Dibeli Konsumen Indonesia

Kepala Strategi Bisnis Samsung, Young Sohn mengatakan, saat ini dunia telah bertransformasi dari era analog ke digital.

Menurutnya, masa depan adalah eranya digitalisasi, yang artinya, apapun layanannya kini selalu memanfaatkan data.

iPhone 15 Pro Max bikin Apple Bisa Bernafas Lega

Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen data dunia diproduksi dan disimpan di pusat data milik Samsung.

"Data adalah minyak baru. Kami ingin menjadi perusahaan data terbesar," katanya, seperti dikutip Sammobile, Rabu, 22 November 2017.

Penjualan Tablet Sudah Ada Titik Terang

Sohn menjelaskan kalau Samsung menyediakan perangkat layanan data seperti analisis, sharing, pencarian, transfer, serta visualisasi, dengan fokus pada efisiensi ruang dan tenaga.

Tak bisa dimungkiri juga bisnis baru Samsung ini terkait dengan bisnis chip memori yang sudah ada.

"Keistimewaan Samsung ada di perangkat penyimpanan, dan ini bisnis masa depan karena menghubungkan sistem penyimpanan data. Di situlah kuncinya," papar dia.

Seperti diketahui, Samsung baru saja mengakuisisi beberapa perusahaan seperti Harman, LoopPay, Viv Labs dan SmartThings. Di mana keempatnya merupakan perusahaan data.

Sohn mengungkapkan, keempat perusahaan tersebut memiliki teknologi penting untuk membuat dan menganalisis data melalui platform seperti mobile payment, smart home dan sistem komunikasi canggih.

Samsung Galaxy A35 5G dan A55 5G.

Samsung Galaxy A35 5G, HP untuk Pecinta Makanan

Samsung mengambil kesempatan dengan meluncurkan Galaxy A35 5G yang memiliki keunggulan fitur Food Mode untuk mendukung gaya hidup yang punya hobi memotret makanan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024