- www.9to5mac.com
VIVA – Perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, AT&T, kabarnya membuat wireless charging untuk produk Apple bernama Power Drum. Isu ini berhembus akibat adanya formulir mengenai charging itu dari Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat atau The US Federal Comunications Commision (FCC).
Dilansir dari 9to5mac, Senin, 31 Desember 2018, wireless charging berdaya 3.000 mAh ini mengintegrasikan pengisi daya Apple Watch di bagian depan. Selanjutnya, bagian atas berfungsi sebagai bantalan pengisian daya untuk iPhone.
Pengisi daya Qi mendukung output hingga 10W, meskipun iPhone dibatasi hingga 7,5W. Untuk harga, dalam dokumen FCC, Power Drum akan dibanderol seharga US$99,99 atau sekitar Rp1,4 juta. Meski begitu, tidak jelas kapan barang ini beredar di pasaran.
Power Drum tampaknya didukung oleh microUSB sebagai lawan USB-C. Hal ini menjadi kelemahan terbesar dari wireless charging tersebut. Selain itu, kehadirannya akibat dari ketidakjelasan produk charging besutan AT&T lainnya, AirPower.
Seperti diketahui, teknologi wireless charging mulai marak disematkan di smartphone. Sistem tersebut meluas diadopsi karena dinilai lebih aman. Sebab, kemungkinan terjadi hubungan arus pendek atau korsleting dipastikan nol.
Selain itu, alat pengisi daya nirkabel juga dianggap lebih tahan lama karena kabel tak mudah rusak. Teknologi ini pun dinilai ramah lingkungan karena bersifat non-radiatif. Tak pelak, wireless charging juga menjadi teknologi unggulan yang diandalkan Apple. (ann)
Hati-hati saat Mengecas iPhone 15 di Mobil
Apple baru-baru mengkonfirmasi, bahwa pengisi daya nirkabel yang dipasang di mobil dapat merusak chip NFC di iPhone 15. Hal ini terungkap, setelah beberapa pengguna iPhon
