Bedanya Indihome dengan Telkomsel Orbit

Telkomsel Orbit
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Penetrasi home broadband atau internet kabel di Indonesia masih rendah ketimbang negara lain di kawasan Asia Tenggara. Menurut data milik Telkomsel, penetrasi home broadband di Indonesia baru mencapai 15 persen. Itu pun masih kalah dengan Filipina dan Thailand, apalagi negara maju yang penetrasinya mencapai 100 persen.

Menggaet Pelanggan Baru dengan Orbit Entertainment

Dengan kondisi saat ini, Head of Home LTE Project Telkomsel, Arief Pradetya, meyakini peluang terjun ke bisnis home broadband akan terbuka lebar. Ia memprediksi akan ada prospek 27 juta rumah yang terkoneksi home broadband hingga lima tahun mendatang.

Jaringan internet kabel seperti fiber optik yaitu yang dimiliki Indihome dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Sedangkan jaringan nirkabel adalah milik Telkomsel Orbit yang baru saja diluncurkan oleh anak usaha milik BUMN Telekomunikasi tersebut.

Internet Rumah untuk Percepatan Digitalisasi

Baca: Telkomsel Rilis Orbit Seharga Rp800 ribuan Padahal Punya Indihome

“Peluang nirkabel cukup besar. Rincian pembagiannya, 16 juta untuk internet kabel dan nirkabel sebanyak 11 juta pelanggan. Nah, fokus pasar Telkomsel Orbit yang belum tersentuh internet kabel atau 11 juta itu. Jadi kami melengkapi," ungkap Arief, Sabtu, 4 Juli 2020.

Modem Telkomsel Orbit Bisa Dibawa Mudik meski Tak Ada Sinyal 5G

Dengan Telkomsel Orbit, Arief mengatakan ingin melengkapi bisnis home broadband di Tanah Air. Artinya, akan tetap ada rumah tangga yang belum mampu untuk membayar layanan internet kabel. "Itulah sebabnya kami ingin fokus pada layanan nirkabel, bukan bisnis internet kabel yang sudah dimiliki Indihome," tegasnya.

Arief juga menjelaskan tidak semua pelanggan bisa terjangkau dengan internet kabel di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah lokasi pelanggan serta bisnis yang tidak murah. "Karena itu bahwa ada kabel yang harus ditarik ke masing-masing rumah," ungkap dia.

Indihome, salah satu layanan milik Telkom.

Telkomsel Orbit hadir dalam dua varian, yaitu Orbit Star dan Orbit Max. Orbit Star bisa terhubung untuk 32 perangkat sekaligus, sedangkan jumlah lebih besar, yaitu 64 perangkat secara simultan pada Orbit Max. Tahap awal peluncuran, Telkomsel Orbit Star dibandeol Rp800 ribuan dan Orbit Max seharga Rp2,4 jutaan.

"Untuk fase awal, Telkomsel Orbit hadir untuk 50 kota di Indonesia. Layanan ini juga dilengkapi aplikasi MyOrbit, di mana sudah tersedia di Google Play Store. Ke depannya akan bisa diunduh bagi pengguna iOS," tutur Arief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya