Logo DW

Perempuan dari Negara Muslim Kencan Lewat Tinder, Siapa Takut?

Tinder.
Tinder.
Sumber :
  • Techcheater

"Ada lebih sedikit pria di Bumble, oleh karena itu terasa lebih aman untuk digunakan. Tinder terkenal dan seseorang yang Anda kenal dapat melihat Anda, membuatnya tidak nyaman," kata Nimra, seorang mahasiswi dari Lahore.

Namun, banyak perempuan muda di Pakistan menggunakan aplikasi itu. "Dengan aplikasi kencan, seorang perempuan dapat memilih apakah dia menginginkan ‘cinta satu malam’, hubungan jangka panjang, atau yang lainnya. Sulit bagi perempuan untuk melakukan ini secara terbuka dalam budaya kami, itulah sebabnya aplikasi kencan memberi mereka kesempatan yang tidak akan mereka temukan di tempat lain," ujar Nabiha Meher Shaikh, seorang aktivis feminis dari Lahore.

Menjelajahi seksualitas dalam masyarakat konservatif

Sophia, seorang peneliti berusia 26 tahun dari Lahore, mengatakan kepada DW bahwa dia menggunakan Tinder untuk mengeksplorasi "seksualitas tanpa batas".

"Saya tidak peduli jika orang menilai saya. Masyarakat akan selalu menilai Anda, jadi mengapa repot-repot mencoba menyenangkan mereka?" paparnya.

Namun, tidak semua perempuan pengguna Tinder seterbuka Sophia. Sebagian besar profil perempuan Pakistan di Tinder tidak mengungkapkan identitas lengkap mereka, dengan foto yang hanya menampilkan wajah yang terpotong, foto tangan atau kaki dengan bidikan jarak dekat, wajah tertutup rambut atau hanya jari yang kukunya dicat.

"Jika kami mencantumkan nama asli atau foto kami, kebanyakan pria cenderung menguntit kami. Jika kami tidak menanggapi, mereka bisa menemukan kami di media sosial dan mengirim pesan-pesan aneh," kata Alishba, yang berusia 25 tahun dari Lahore.