Logo BBC

Orang China Tidak Suka Pakai Email, Mereka Pilih WeChat

Wechat Pay.
Wechat Pay.
Sumber :
  • TechInAsia

Salam seperti `Kepada X` dan tanda tangan resmi berupa `Salam Hormat` mengungkapkan ikatan yang tidak lagi awam. sisa penulisan surat. Namun di banyak negara Asia, aplikasi pesan yang bersifat instan dan informal lebih disukai.

Alan Casey, mitra di perusahaan konsultan Prophet yang memiliki kantor di seluruh Asia, mengatakan bahwa ia dan tim multinasionalnya yakin, aplikasi pesan singkat lebih mereka butuhkan daripada email. Hal serupa menurutnya juga dirasakan banyak pekerja profesional di Asia.

"Banyak negara seperti China dan negara lainnya di Asia Tenggara telah melampaui era komputer dan telah beralih ke konektivitas berbasis seluler," kata Casey.

Table showing the world`s most used social platforms and highlighting WeChat in 5th place

BBC

"Preferensi itu mendorong penggunaan platform media sosial secara besar-besaran, baik Facebook, WeChat, Line, KakaoTalk, Zalo, dan yang lainnya," ucap Casey.

Menjalankan bisnis

Di China, selain WeChat, aplikasi bisnis melayani kebutuhan perusahaan besar atau mereka yang membutuhkan lebih banyak fitur terkait pekerjaan dan produktivitas.

Platform seperti DingTalk yang diproduksi Alibaba, ByteDance buatan Lark, dan WeChat Work menawarkan sejumlah fitur seperti berbagi dokumen serta penyuntingan online.

Ada pula fitur penggajian dan kepatuhan di tempat kerja. Aplikasi seperti ini menyediakan tingkat privasi yang lebih tinggi ketimbang jejaring sosial umum.

DingTalk memungkinkan penggunanya mengetahui secara langsung jika pesan yang mereka kirim telah dibaca. Jika pesan itu belum dibaca, pengguna DingTalk bisa mendorong rekan mereka segera membuka kiriman tersebut.

`Layanan online di negara Barat tersebar`

Hailan Jia adalah manajer hubungan masyarakat di perusahaan perdagangan mata uang kripto yang berbasis di China. Bersama pasangannya tahun 2018, perempuan berusia 30 tahun ini pindah dari Beijing ke Plymouth yang berada di barat daya Inggris.

Dia berkata, layanan online di Inggris tidak dikuasai segelintir aplikasi tertentu.

"Anda membeli produk tertentu di Amazon, belanja kebutuhan rumah melalui aplikasi, dan membuat janji bertemu kawan di situs web," ucapnya.

"Semuanya memerlukan email atau Facebook, tidak seperti di China, di mana Anda menggunakan akun WeChat untuk semua hal," ucapnya.