iPhone Terancam Langka

iPhone.
Sumber :
  • Gizchina.com

VIVA – Pemerintah China mengunci atau lockdown kota Shenzhen selama satu minggu. Kebijakan ini tentu menimbulkan dampak. Pemasok Apple seperti Foxconn menangguhkan beberapa operasi sehingga meningkatkan kekhawatiran atas gangguan rantai pasokan iPhone.

Bertemu Dubes China, Menko Airlangga Jajaki Kerja Sama Bidang Pengelolaan Nikel

Kebijakan lockdown dilakukan dalam rangka pengujian massal setelah lusinan kasus COVID-19 lokal baru tercatat. Para pejabat juga menangguhkan transportasi umum dan mendesak warganya untuk kembali bekerja di rumah pada minggu ini.

Foxconn yang secara resmi dikenal sebagai Hon Hai Precision Industry Co Ltd, mengatakan operasionalnya di Shenzhen akan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut, seperti dikutip dari situs Metro, Rabu, 16 Maret 2022. Mereka juga segera mengerahkan pabrik cadangan untuk mengurangi gangguan akibat lockdown.

Putin Akan Kunjungi China dan Bertemu Xi Jinping Pekan Ini

"Dampak penghentian produksi di pusat teknologi Shenzhen akan dirasakan secara global. Ini menambah ketegangan lebih lanjut bagi mereka yang bergantung pada kawasan itu untuk impor teknologi penting dan mengakibatkan biaya, kekurangan, dan penundaan ke konsumen akhir," kata pengamat teknologi Alan Laing.

Laing bersama para ahli lainnya sependapat bahwa lockdown membuat Apple kemungkinan besar tidak akan mencapai 100 persen dari target produksi. Jika angka COVID-19 di Shenzhen meningkat lagi usai penguncian, atau penguncian diperpanjang untuk jangka waktu lama, maka akan berdampak negatif terhadap rantai pasok Apple.

Heboh Komplotan WNA China Menambang Emas Ilegal di Kalbar, Menteri ESDM Pastikan Ini

"Jelas akan berdampak karena produksi tidak sesuai jadwal. Ini bisa mengubah peluncuran iPhone baru hingga akhir tahun atau produksinya yang berkurang," ujar Direktur Manajemen Pemasok dan Layanan Rantai Pasok MySupply, Laurence Dellicott.

Ia menambahkan jika kemungkinan besar Apple akan memfokuskan kembali volume produksi ke produk-produk baru mereka dan mungkin dalam jangka panjang, menghentikan produksi beberapa model lebih awal dari yang direncanakan.

Produksi iPhone sebagian besar berlangsung di Asia Timur dan Tenggara, di mana tenaga kerjanya yang lebih murah dan berlimpah. China, Taiwan, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia adalah negara-negara utama yang terlibat pembuatan iPhone.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya