- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berharap, aplikasi milik anak bangsa, Tamasia, bisa menjadi Unicorn baru di Indonesia. Perusahaan rintisan atau startup bisa disebut Unicorn apabila valuasinya sudah di atas US$1 miliar.
Sandi yakin, harapan tersebut bakal tercapai melihat pertumbuhan dari Tamasia. Saat ini Tamasia sudah memiliki 3 ribu reseller dan 50 ribu pengguna.
"Walaupun dulu banyak yang meragukan pertumbuhan Tamasia, tapi untuk sekarang Tamasia sudah bisa ngasih bukti sama mereka yang meragukan. Ke depannya saya berharap Tamasia bisa menjadi Unicorn di Indonesia. Lebih membawa keberkahan untuk masyarakat," ujarnya selepas acara anniversary Tamasia, di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018.
Harapan Sandi diamini oleh Kepala Eksekutif Tamasia, Muhammad Assad yang sudah menyiapkan langkah-langkah yang tepat menuju Unicorn, seperti mencari investor besar dan menghasilkan SDM yang baik.
"Ada harapan ingin seperti PayTren yang sudah jadi Unicorn. Mereka berhasil menggaet investor-investor besar. Tamasia sedang menuju proses tersebut," kata Assad.
Pada acara tersebut, Sandi bernostalgia mengenai kerja samanya dengan Tamasia saat Pemprov DKI Jakarta menggelar program nikah massal yang pesertanya berjumlah 524 pasangan. Tamasia turut mendukung acara itu dengan menyediakan mahar perkawinan.
"Dulu waktu ada program Nikah Massal, mereka (Tamasia) juga turut hadir. Sejak saat itu saya yakin Tamasia akan menjadi perusahaan transaksi emas yang banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan," ujar Sandi.
Soal kemungkinan kerja sama lagi dengan aplikasi ini, Sandi mengungkapkan, sedang menyusun rencana tersebut untuk persiapan ulang tahun Jakarta pada Juni nanti. (mus)
