Gojek Anggarkan Rp3,5 Miliar untuk Driver, Apa Saja yang Mereka Dapat?

Gojek #CariPahala.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi, Gojek, telah menganggarkan lebih dari Rp3,5 miliar untuk mitra pengemudinya melalui Program Spesial Tujuh Belasan, dengan tujuan mampu memaksimalkan pendapatan mereka.

Tarif Bus Transjakarta Rp3.500 Rute Kalideres-Bandara Soetta Berlaku 1 Mei 2024

Director of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita mengatakan, program ini akan berlangsung pada 17 Agustus hingga 2 September mendatang, dan merupakan bentuk respons nyata manajemen dalam mendapatkan penghasilan tambahan bagi driver.

Rinciannya, menurut Nita, untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui program ini maka setiap driver akan mendapatkan 1 bintang untuk setiap 17 poin yang berhasil dikumpulkan.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

"Ini berlaku kelipatan. Jadi, nanti Top 7.000 mitra yang mendapat bintang terbanyak dalam 1 minggu masing-masing akan mendapatkan penghasilan tambahan Rp250 ribu. Itu di luar bonus normal," kata dia di Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018.

Di samping itu, Nita menuturkan, dalam program ini para mitra roda dua di seluruh Jabodetabek juga mendapatkan voucher ganti oli gratis dari Gojek.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

"Untuk memanfaatkan program ini bagi mitra yang beruntung akan mendapat e-voucher pada aplikasi driver dengan nominal Rp50 ribu. E-voucher ini bisa ditukarkan kepada rekanan bengkel yang telah bekerjasama dengan Gojek melalui Program Swadaya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Chief Public Policy and Government Relations Gojek, Shinto Nugroho mengaku, pada dasarnya tarif mitra Gojek merupakan yang tertinggi di industri transportasi online.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, tarif yang diterima mitra Gojek antara Rp2.200 sampai Rp3.300 per km untuk jarak dekat dan di luar jam sibuk.

"Tarif kami tertinggi tapi tetap kompetitif. Dalam memperhitungkan tarif, kami harus tetap memastikan daya saing setiap mitranya agar tetap menjadi pilihan konsumen," ungkap dia.

Sebelumnya, mitra ojek online yang tergabung dalam Gerakan Roda Dua (Garda) mengancam akan melakukan aksi demo saat pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018 jika tuntutan kenaikan tarif dari Rp1.200 hingga Rp1.600 per km menjadi Rp3.000 per km tidak disetujui aplikator.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya