Amazon Cari Lagi Ide Orisinil Pengembang IT di Indonesia

Amazon Web Services.
Sumber :
  • Hughes Systique

VIVA – Amazon, melalui anak usahanya, Amazon Web Service (AWS) kembali menggelar kompetisi membuat hackathon. Tahun ini tema yang dipilih adalah Hack for Good, untuk memberdayakan para pengembang IT agar mampu menghadirkan perubahan positif dengan teknologi AWS.

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Kompetisi hackathon ini akan melibatkan 6 negara di Asia Tenggara, mulai dari Indonesia sampai Thailand. Peserta diundang untuk membuat solusi terkait empat topik yaitu HealthTech, AgriTech, Smart City, dan FinTech. Mereka juga akan mendemonstrasikan keterampilan dalam Artificial Intelligence & Machine Learning, Internet of Things (IoT), Data Analytics atau Modern Application.

"Dengan memanfaatkan teknologi AWS, mereka didorong untuk menciptakan solusi berbasis cloud yang dapat berkontribusi dengan hasil positif pada sosial dan ekonomi di seluruh kawasan, dan menginspirasi generasi pengembang berikutnya," ujar Nick Walton, Managing Director AWS untuk ASEAN.

Ada Kabar Kurang Enak dari Microsoft untuk Pengguna Windows 11

Dikatakan Nick, nantinya para peserta akan memiliki akses ke layanan AWS seperti Amazon Sagemaker untuk membangun, melatih, dan menggunakan model Machine Learning (ML); Amazon Polly untuk membangun aplikasi yang mendukung ucapan/suara; dan Amazon Lex untuk membangun chatbots, serta layanan AWS IOT, AWS Data Analytics, dan Modern Applications seperti Serverless Technologies, Microservices dan Continuous Integration serta Continuous Deliver (CI/CD). 

Sebelumnya, beberapa ide kreatif yang pernah dilontarkan peserta dari ASEAN dalam ajang ini adalah seperti PetaBencana dari Indonesia menggunakan teknologi IoT AWS untuk memantau ketinggian air dan berbagi informasi penting disaat waktu kritis dengan penduduk jika terjadi banjir. Ada juga Sunday Insurance di Thailand menggunakan algoritma mesin pembelajaran untuk memberikan pelanggan dengan sejumlah polis asuransi yang lebih luas, mencakup properti dan harta benda, dan premi yang disesuaikan yang memberikan nilai lebih besar kepada pelanggan.

Elon Musk Copot Status Orang Terkaya di Dunia Gegara Saham Anjlok, Ini Penggantinya

Lima tim dari masing-masing negara akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Demo Days Nasional di negara masing-masing. Di sana mereka akan mengirimkan proyek akhir ke panel juri yang terdiri dari pihak AWS dan para pakar lainnya di bidang startup/inovasi. Batas waktu pengiriman entri untuk hackathon online di Indonesia adalah 6 Maret 2019.

Setiap tim pemenang nasional akan mewakili negara mereka, dan berkompetisi dalam AWS Hackdays 2019 Grand Finale di Singapura pada 10 April 2019. Entri yang masuk akan dinilai berdasarkan orisinalitas dan kreativitas, kelayakan dan dampak potensial, dan seberapa baik aplikasi yang diusulkan terintegrasi dengan layanan AWS. '

Setelah itu, tim pemenang dari AWS Hackdays 2019 Grand Finale di Singapura akan menghadiri re:Invent di Las Vegas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya