Tarif Ojol Naik, Gojek: Diskon Pun Tak Bakal Permanen

Logo Gojek.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Tarif ojek online naik terhitung mulai 1 Mei 2019. Hal ini menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun Tahun 2019. Namun baru-baru ini pengemudi Gojek mengancam akan mogok narik (off bid), lantaran beredar kabar bahwa perusahaan rintisan tersebut akan mengembalikan harga seperti semula. 

Grab Indonesia Tegaskan Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif Angin Segar Bagi Industri

Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menanggapi hal tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi selama tiga hari pertama pemberlakuan tarif uji coba, perusahaan melihat adanya penurunan permintaan Go-Ride yang cukup signifikan, sehingga berdampak pada penghasilan mitra driver

"Namun demikian, dengan semangat dan komitmen mendukung keberhasilan dan optimalisasi Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 348 Tahun 2019, Gojek akan terus melanjutkan penggunaan tarif uji coba layanan Go-Ride," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Mei 2019.

Daftar Mobil yang Cocok Buat Taksi Online, Segini Cicilan Per Bulannya

Dalam penerapannya, tarif uji coba juga dibarengi dengan berbagai program promosi atau diskon tarif, untuk menjaga tingkat pemintaan konsumen. Menurutnya, hal ini baik untuk jangka pendek, namun tidak baik untuk keberlangsungan usaha secara jangka menengah dan panjang.

Subsidi berlebihan akan memberi kesan harga murah, namun hal ini semua karena promosi tidak dapat berlaku permanen. Dalam jangka panjang, subsidi berlebihan akan mengancam keberlangsungan industri, menciptakan monopoli dan menurunkan kualitas layanan dari industri itu sendiri. 

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

"Ancaman terhadap keberlangsungan industri dapat mengakibatkan hilangnya peluang pendapatan bagi para mitra driver yang tentunya sangat ingin kami hindari," ujarnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, perusahaan ingin menjaga keberlangsungan industri agar mitra driver terus mendapat sumber penghasilan yang berkelanjutan, serta para konsumen terus dapat menikmati layanan aman, nyaman, dan berkualitas.

"Kami akan terus laporkan perkembangan terkait uji coba tarif kepada pemerintah, untuk dapat saling memberi dan menerima masukkan. Kami berharap dapat bersama-sama menciptakan industri yang sehat, sehingga dapat mempermudah hidup konsumen, serta menjaga pendapatan dan kesejahteraan driver yang berkesinambungan," katanya.

CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo saat IPO GoTo di BEI.

Pendiri GoTo Andre Soelistyo Lepas Jabatan Komisaris

GoTo akan mengikuti dan menjalankan ketentuan yang diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 33/2014 dan anggaran dasar perseroan.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024