Waspada Fintech yang Memberi Pelatihan

Ilustrasi fintech.
Sumber :
  • Imarticus

VIVA – Berdasarkan data dari Satgas Waspada Investasi, Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan daftar perusahaan teknologi keuangan yang dianggap ilegal. Dalam daftar tersebut, ada sekitar 123 nama perusahaan.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Salah satu penyebab masuknya perusahaan financial technology atau fintech ke dalam daftar tersebut, yakni karena pola bisnis mereka berdasarkan multi level marketing dan menawarkan jasa pelatihan.

Menurut OJK, memberi pelatihan perdagangan valuta asing adalah kegiatan yang ilegal. Itu sebabnya, PT Bitrexgo Solusi Prima sebagai salah satu perusahaan yang namanya masuk dalam daftar, mengubah pola bisnis mereka.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Direktur Utama PT Bitrexgo Solusi Prima, Dicky Surya Jaya mengaku sudah menemui pihak OJK untuk memberikan klarifikasi. Menurutnya, OJK menanyakan tentang pola bisnis perusahaan yang menawarkan jasa pelatihan untuk para anggotanya.

“Kami bertemu OJK, memberi klarifikasi. Mereka menanyakan, perusahaan arahnya ke mana, mau memberi pelatihan forex atau penjualan langsung,” ujarnya di Jakarta, Senin 9 September 2019.

Bergerak Cepat, Bea Cukai Kudus Kembali Temukan Dua Bangunan Tempat Produksi Rokok Ilegal

Berdasarkan masukan dari OJK, kata Dicky, akhirnya mereka memilih untuk melakukan penjualan secara langsung. Kini, mereka akan mengubah entitas perusahaan, dan fokus menjual buku elektronik serta audiobook tentang ilmu keuangan.

Bitrexgo mengaku, telah diakui menjadi anggota Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia. Mereka juga sudah mendapat izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perdagangan Dalam Negeri.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024

Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan IMF-World Bank dan G20 di Washington DC, Amerika Serikat, awal pekan ini.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024