Logo WARTAEKONOMI

Bisnis Makanan Online Melonjak gara-gara COVID-19

Ilustrasi bisnis makanan online.
Ilustrasi bisnis makanan online.
Sumber :
  • U-Report

Pilihan jenis armada yang beragam mulai dari motor, van, hingga pickup memungkinkan bisnis F&B untuk melayani pemesanan dalam jumlah banyak. Selain itu, bisnis F&B juga bisa melakukan pengiriman makanan dalam jumlah banyak secara efisien melalui fitur multi-stop.

Kebutuhan akan jasa pengiriman ini salah satunya dirasakan oleh bisnis makanan Minang Nasi Kapau Juragan. Karena pandemi, Nasi Kapau Juragan harus membatasi jumlah pengunjung yang datang langsung ke restoran dan fokus ke penjualan kateringnya. Jumlah pesanan online yang membludak membuat Nasi Kapau Juragan membutuhkan pengiriman khusus untuk melayani permintaan konsumen.

Lewat berbagai jenis pilihan armada, Nasi Kapau Juragan dapat melayani pesanan sesuai dengan kebutuhan secara efisien. Selain itu, fitur Schedule Lalamove Indonesia juga memungkinkan Nasi Kapau Juragan untuk melakukan pengiriman sesuai dengan waktu yang diinginkan konsumen.

“Karena Lalamove Indonesia punya fitur Schedule, kita jadi benar-benar dimudahkan. Kapan pun kita butuh pasti bisa. Jenisnya juga banyak jadi bisa sesuai dengan kebutuhan kita untuk antar barang,” ujar Evy Irmalestari, Marketing Nasi Kapau Juragan.

Selain Nasi Kapau Juragan, bisnis distributor makanan sehat Nutragen juga mengakui pentingnya jasa pengiriman yang dapat dipercaya dalam mengirimkan makanan. Apalagi, kebutuhan pengiriman distributor sangat beragam mulai dari skala kecil seperti ke konsumen langsung maupun skala besar seperti pengiriman ke outlet atau pun antar gudang.

“Makanan ada yang enggak bisa asal kirim. Kita perlu kondisi tertentu supaya barangnya tetap baik sampai ke pelanggan. Selain itu konsumen juga banyak yang membutuhkan kecepatan,” ungkap Handari Putro, Head of Marketing Nutragen.