Indonesia Timur Mulai Ketagihan Belanja Online

Tokopedia.
Sumber :
  • Tokopedia

VIVA Tekno – Daerah-daerah di bagian Indonesia timur nampaknya mulai kegandrungan berbelanja online.

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

Hal ini ditunjukkan oleh data yang dipublikasi oleh Tokopedia yang menunjukkan, bahwa selama periode Agustus 2021 sampai Agustus 2022 terdapat daerah-daerah dengan peningkatan jumlah transaksi paling tinggi yang didominasi oleh daerah-daerah di Indonesia bagian timur dengan peningkatan mencapai 9 kali lipat.

“Peningkatan jumlah transaksi paling tinggi di Tokopedia rata-rata 9 kali lipat peningkatannya itu daerahnya ada di Jayawijaya, Konawe Utara, Waropen, Paniai dan Pegunungan Bintang” ujar External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, dalam rangka HUT ke-13 Tokopedia, Kamis, 18 Agustus 2022.

Shopee Tawarkan Program Garansi Tepat Waktu, Begini Cara Klaimnya

Selain itu, teruntuk jumlah pembeli di beberapa daerah di Indonesia bagian timur juga dapat dikatakan melonjak cukup tajam, yang dimana, peningkatan pembeli mencapai 3,5 kali lipat.

“Kita punya data untuk daerah dengan peningkatan jumlah pembeli paling tinggi periode agustus 2021-2022, rata-rata peningkatannya 3,5 kali lipat itu daerahnya ada di Asmat, Halmahera, takalan, Jeneponto, dan Bantaeng. Ini juga saerahnya juga udah mulai tersebar dan Indonesia Timur ya” ujar Rizky.

Ternyata Vidi Aldiano Suka Berburu Free Ongkir dan Selalu Menang War Produk

Sementara, untuk daerah-daerah yang mengalami peningkatan jumlah penjual paling tinggi, dapat dikatakan cukup merata mulai dari Sabang hingga Merauke yang meliputi daerah di Pasangkayu, Pakpak Bharat, Banggai Kepulauan, Teluk Bintuni dan Kepulauan Anambas.

Adapun, Tokopedia mengklaim, hal ini sejalan dengan visinya dalam upaya pemerataan ekonomi yang saat ini sudah menunjukkan tren yang positif.

“Kita punya visi untuk meratakan ekonomi secara digital, dan ini terlihat dari data yang kita punya, jadi kota-kotanya pun yang muncul adalah kota-kota yang bukan lagi kota-kota besar.” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya