- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – ShopBack, platform penyedia cashback setiap belanja online masih gencar menyasar pasar belanja online di Tanah Air. Lantas bagaimana dengan pendapatan yang didapatkan platform tersebut, apakah tidak merugi dengan menjalankan model bisnis tersebut.
Menjawab hal tersebut, Country Manager dan Co-Founder ShopBack Indonesia, Indra Yonathan mengungkapkan, ternyata ShopBack mendapatkan komisi dari transaksi merchant yang bekerja sama dengan mereka.
Tapi, tidak ada pengaruh harga jika pengguna berbelanja di platform merchant atau langsung melalui ShopBack.
"Jika ada pengguna datang (ke ShopBack), lalu membeli, kami dapat komisi (dari transaksi e-commerce tersebut)" jelas Yonathan kepada VIVA.co.id saat ditemui di Kantor ShopBack, Gedung Wisma 77, Jakarta, Rabu 8 November 2016.
Yonathan mengatakan, komisi yang didapat oleh ShopBack itulah yang kemudian mereka dijadikan cashback bagi pengguna ShopBack.
Sejauh ini, menurut data ShopBack, saldo pelanggan paling banyak tersimpan pada platform mereka yaitu sekitar Rp20 juta-an. Jumlah minimal saldo yang bisa ditarik atau dikirimkan ke rekening pengguna adalah Rp50 ribu.
Sistem pencairan uang dari ShopBack masih berupa pengiriman langsung ke rekening pengguna. Ke depan, ShopBack bakal menyediakan fitur baru, saldo yang tersimpan pada platform bisa digunakan untuk membeli pulsa dan belanja lagi pada merchant-nya ShopBack.
Kini pengguna aktif platform asal Singapura itu sudah mencapai angka 790 ribu pengguna di Indonesia. Merchant yang bekerja sama dengan ShopBack sudah ada sekitar 100 merchant atau e-commerce.
Adapun beberapa e-commerce populer yang bergabung dengan ShopBack di antaranya Lazada, MatahariMall, Blibli.com, Tokopedia, Tiket.com, Bukalapak dan lainnya.
Sinar Mas Land Melalui Digital Hub bersama Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).
