Sudah 5 Tahun Berbisnis di Indonesia, Lazada Punya 3 Fokus

Lazada ingin memberi kemudahan bagi konsumennya.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Platform marketlplace Lazada telah memasuki usia lima tahun di dunia e-commerce di Indonesia. Mewarnai dunia e-commerce Tanah Air, Lazada mengaku memuaskan makin banyak pembeli online yang terus kembali berbelanja di platform tersebut.

Sampai Januari 2017, Lazada mengatakan ada lebih dari 7 juta produk di platform mereka dan lebuh dari 2 juta ulasan produk. Meski mengklaim susah memuaskan kebutuhan pengguna di Indonesia, Lazada ingin terus menghadirkan inovasi demi kepuasan pengguna dan membangun ekosistem e-commerce.

Co-CEO Lazada Indonesia, Florian Holm, mengungkapkan perusahaannya akan menjalankan tiga hal penting untuk pengembangan platform ke depan. Secara garis besar, Lazada ingin barang yang ada di offline tersedia di platfrorm online mereka dan menggandeng banyak UKM go online.

"Jadi kami ingin pelanggan bisa menemukan lebih banyak barang dibanding yang di offline. Apapun yang di offline bisa ditemukan di online. Fokus besar kami juga bukan hanya membawa UKM mulai jualan online," ujar Holm dalam acara Ulang Tahun ke-5 Lazada Indonesia di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Rabu 15 Maret 2017.

Tiga langkah yang dimaksud yakni shopping, delivery dan application. Dari sisi shopping, Holm menuturkan, Lazada ingin memperbanyak produk di platformnya, dengan menyediakan semua barang di offline ke online.

Dia mengatakan, langkah itu sangat penting untuk memnbuat pengguna terus merasakan kemudahan mencapai apa yang dibutuhkan. Untuk mencapai itu, Lazada mengandalkan UKM.

"Tentu kami menggaet para pelaku UKM, entrepreneur, dan lainnya untuk belanja online. Sekarang sebenarnya itu sudah terjadi," ujar dia.

Holm mengatakan, Lazada ingin semakin banyak UKM yang mengembangkan bisnis dan pemasaran mereka melalui online.

5 Tips Jitu Menjaga Kestabilan Arus Keuangan Selama Mudik dan Lebaran

Untuk sisi delivery, pengiriman barang yang dipesan dengan cepat ke tangan konsumen tentu menjadi harapan. Lazada ingin hal itu bisa benar-benar bisa terjadi dan memuaskan konsumen.

Gambarannya, barang yang dikirim tidak menghabiskan waktu berhari-hari untuk sampai ke konsumen.

Persaingan E-Commerce di Indonesia Makin Sengit, Siapa yang Unggul?

"Pengiriman yang cepat dan bagus tentunya. Selain itu juga yang reliabel (handal)" tuturnya.

Pengembangan ke depan yang ingin dilakukan Lazada yakni dari sisi aplikasi. Holm menginginkan para konsumen belanja online memanfaatkan aplikasi Lazada dalam membeli barang yang mereka butuhkan.

Minyak Goreng Subsidi Minyakita Terpantau Dijual di TikTok Shop

Untuk memberikan kenyamanan dan menarik konsumen, aplikasi Lazada nantinya bisa disesuaikan dengan karakteristik dan keinginan konsumen. Misalnya, konsumen yang suka dengan barang fesyen, maka nantinya di aplikasi Lazada yang akan muncul adalah didominasi kategori fesyen.

"Dalam lima tahun, kami ingin aplikasi yang bisa dikustomisasi dan dipersonalisasi sesuai ketertarikan pengguna," kata dia. (ren)

Kebakaran besar terjadi melanda sebuah gudang penyimpanan paket di Jalan Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Kamis 21 Maret 2024 malam.

Gudang Penyimpanan Paket di Cengkareng Kebakaran, Lazada Klaim Pengiriman Tak Terganggu

Gudang Penyimpanan Paketnya di Cengkareng Kebakaran, Lazada Klaim Pengiriman Gak Terganggu

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024