Disuntik Rp878 Miliar, aCommerce Giat Globalkan Brand Lokal

Konferensi pers membahas tren e-commerce 2018
Sumber :
  • VIVA/Mitra Angelia

VIVA – aCommerce merupakan startup yang menyediakan berbagai layanan pendukung bagi e-commerce terus memberikan inovasinya. Dengan berbagai layanan seperti  logistik, pergudangan, hingga pemasaran, aCommerce berusaha menggiring produk dan karya lokal untuk 'go online'.

Layanan aCommerce membuat klien mereka bisa menghubungkan dan mendistribusikan produk mereka melalui jaringan terintegrasi, yakni Business to Consumer atau B2C seperti toko brand online, marketplace seperti Lazada, Shopee dan lainnya, serta lewat kanal Business to Business atau B2B secara online.

"Kita sedang menggarap agar klien ekspansi ke pasar global, seperti Malaysia dan Vietnam," ujar Chief Executive Officer aCommerce, Patrick Vaz ditemui di Ayana Midplaza, Jakarta, Senin 27 November 2017.

Cakupan startup ini sudah mencapai bisnis ritel di Singapura, Indonesia, Thailand dan Filipina.

Patrick mengatakan secara global, klien aCommerce berjumlah 60 brand. 10 persen di antaranya merupakan brand lokal, yang berambisi merambah pasar global.

Beberapa brand lokal yang bergabung dengan aCommerce yaitu Eiger, Unilever, Philips, Adidas, Dexa Medika dan lainnya.

aCommerce sudah berdiri sejak 2013. Baru-baru ini aCommerce disuntik dana oleh Emerald Media, jumlahnya US$65 juta atau Rp878 miliar.

Dengan suntikan investasi tersebut, aCommerce berharap pertumbuhan dua kali lipat pada tahun depan. aCommerce juga semakin gencar menggiring brand-brand lokal go online dan membantu masuk ke pasar global.

TikTok Indonesia Angkat Bicara soal Bisnis Lintas Batas
TikTok Shop resmi gabung dengan Tokopedia.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mendukung agenda pemerintah untuk melakukan digitalisasi terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar tetap relevan den

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024