Tak Semua Pantas Pakai Blockchain, Kenapa?

Founding Member Indonesian Blockchain Network, Kenneth Destian Tali
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Wacana Blockchain akan digunakan pada hampir semua sektor, makin kencang. Catatan buku besar digital ini digadang-gadang bisa membuat pencatatan semakin mudah dan aman. Tak jarang juga beberapa bisnis yang menjual nama Blockchain saat memasarkan produknya. 

Data Center Ini Ngakunya Paling Hemat Energi se-Jakarta

Namun menurut Founder Member Indonesian Blockchain Network, Kenneth Destian Tali, tidak semua sektor harus menggunakan Blockchain. 

"Blockchain ibaratnya industri yang teknologinya banyak. Bisa diaplikasikan pada macam-macam. Namun belum tentu semua harus ter-blockchain-kan," jelas Kenneth, di Jakarta, Jumat 25 Mei 2018. 

Pintar Investasi Kripto Lewat Wadah Edukasi

Menurutnya, begitu banyak server yang digunakan dalam teknologi Blockchain membuatnya lebih lambat bekerja daripada menggunakan satu server saja. Hal ini karena satu data harus diperbaharui ke semua server yang terhubung pada waktu bersamaan. 

Selain itu, yang sulit untuk menggunakan Blockchain adalah aplikasi yang terbaharui dalam jangka waktu tertentu. 

Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Industri Blockchain Indonesia

"Kalau misalnya kita buat desentralized Gojek. Kita bikin Gojek yang enggak ada Gojeknya nih, jadi driver langsung dapat token dari saya langsung. Bayarnya 100 persen ke driver. Kita bisa buat sistem seperti itu. Gojek kan ngehubungin supply dan demand. Tapi permasalahannya aplikasi itu consumer based. Kita mesti banyak ganti ini-ganti itu. biasanya kalau banyak update akan sangat sulit," jelasnya. 

Blockchain akan efektif digunakan bila tidak hanya untuk satu perusahaan saja. Kenneth menuturkan, teknologi ini intinya adalah berbagi, jadi akan lebih bagus jika beberapa pihak bisa bekerja sama membangunnya. 

"Terus terang harus dimulai satu instansi dengan instansi lainnya bikin sebuah konsorsium, tugasnya adalah melakukan research apa data yang berani kita share satu dengan yang lain," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya