Kecelakaan Pesawat Klub Brasil Jadi Duka Sepakbola Dunia

Skuat Chapecoense di Copa Sudamericana.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Dunia sepakbola kini sedang berduka. Tragedi mengerikan dialami oleh tim asal Brasil, Chapecoense, Selasa 29 November 2016.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Kecelakaan tersebut terjadi kala perjalanan menuju Kolombia, guna melakoni leg 1 final Copa Sudamericana. Chapecoense dijadwalkan akan bertarung melawan Atletico Nacional di Atanasio Girardot Sports Complex, Rabu 30 November 2016.

Pesawat ditemukan dalam kondisi hancur, di pegunungan luar kota Medellin, Kolombia. Pihak Kepolisian Kolombia merilis bila korban yang tewas adalah 76 orang, dan hanya 5 yang selamat dalam kondisi luka parah.

Hasil Lengkap: Timnas Portugal Keok dengan Ronaldo, Hujan 6 Gol Spanyol Vs Brasil

Dilansir dari Guardian, komandan kepolisian regional Jose Gerardo Acevedo, mengatakan sebelumnya ditemukan enam korban selamat. "Satu korban selamat akhirnya meninggal, dan seluruh sisanya tewas. Total jumlah korban tewas 76 jiwa," kata Acevedo.

Penyebab kecelakaan sebelumnya disebut karena pesawat kehabisan bahan bakar, dalam perjalanan dari Bolivia ke Medellin. 

Bintang Manchester United Ini Jalani Debut Bersama Timnas Inggris

Namun, belakangan dikatakan karena masalah kelistrikan. Kepala otoritas penerbangan sipil Kolombia, Alfredo Bocanegra, menyebut pesawat sebenarnya telah diberikan prioritas untuk mendarat.

Televisi Brasil Globonews, menyebutkan korban selamat adalah tiga pemain Chapecoense, yaitu full back Alan Ruschel, kiper Danilo, dan kiper cadangan Jakson Follmann. Dua lainnya diperkirakan ahli fisioterapi Rafael Gobbato, serta seorang pramugari.

Media Kolombia, Telemundo Deportes, menyebut salah satu korban selamat, Ruschel dalam keadaan syok tapi sadar dan bisa berbicara. Pemain berusia 27 tahun, itu adalah korban pertama yang tiba di rumah sakit. Dia diperkirakan menderita patah tulang pada banyak bagian.

Hanya satu hal yang ada di pikirannya, yaitu keluarga. Dia berusaha keras mengucapkan sebaris kalimat pada orang di dekatnya, berisi permintaan untuk menjaga cincin pernikahan. Sama sekali tidak ada pertanyaan tentang kondisi kesehatannya.

Kabar selamatnya sang suami, juga telah diketahui sang istri, Alissen, yang segera menuliskan pesan di media sosial. Pesawat mengangkut 81 penumpang dan kru. Petinggi kepolisian Kolombia, Jenderal Jose Acevedo Ossa, mengatakan enam orang sudah ditemukan selamat.


Dunia Sepakbola Berduka


Duka yang dialami Chapecoense bukan hanya kabar buruk untuk sepakbola Brasil. Akibat peristiwa ini, Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan, CONMEBOL, menghentikan sejenak aktivitas dan kegiatan sepakbola mereka, termasuk final Copa Sudamericana.

"CONMEBOL Berduka atas kejadian yang menimpa Chapecoense. Konfederasi memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan hingga ada arahan lebih lanjut. Presiden CONMEBOL, Alejandro Dominguez, sedang dalam perjalanan ke Medellin," begitu pernyataan resmi CONMEBOL, seperti dikutip Soccerway.

Bukan hanya CONMEBOL yang berduka. Kabar duka ini juga langsung mendapatkan reaksi dari seluruh tim-tim di Eropa. Mereka bersimpati atas kecelakaan yang menimpat tim papan tengah Brasil ini.

"Kami semua di Manchester United mengucapakan belasungkawa pada @ChapecoenseReal dan semua pihak yang mengalami dampak pada tragedi di Kolombia," tulis Manchester United di akun Twitter @ManUtd.

Hal senada juga disampaikan oleh tim asal La Liga Spanyol, Barcelona. Tim asuhan Luis Enrique ini memberikan doa dukungan kepada korban serta keluar yang ditinggal.

"Seluruh dukungan dan solidaritas kami bersama korban dan keluarga semua orang yang terkena dampak dari tragedi @ChapecoenseReal di Kolombia," demikian pernyataan Barcelona.

Ucapan duka cita juga hadir dari Presiden FIFA, Gianni Infantino. Dia menyebut, musibah ini menjadi kabar yang sangat menyedihkan untuk dunia sepakbola.

"Ini adalah hari yang sangat, sangat menyedihkan untuk sepakbola. Kami sangat berdukacita atas kecelakaan pesawat di Kolombia. Ini mengejukan dan berita yang tragis. Pada saat yang sulit ini, ucapan belasungkawa kami tujukan untuk korban, keluarga, dan teman-teman mereka," kata Infantino seperti dilansir Soccerway.

"FIFA ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada fans Chapecoense, komunitas sepakbola, dan media yang bersangkutan di Brasil," lanjutnya.


Bukan Insiden Pertama

Ternyata, kecelakaan pesawat di dunia sepakbola, bukan kali kali pertama terjadi. Sejumlah kecelakaan pesawat pernah terjadi di masa silam. Salah satu yang paling terkenal adalah yang dialami oleh Manchester United.

Kejadian mengerikan dialami generasi emas MU pada 6 Februari 1958 di Munich. Delapan pemain Setan Merah tewas, usai kecelakaan di Munich. Kabar yang sangat menyedihkan, untuk skuat MU yang dikenal dengan sebutan "Busby Babes".

Berikut empat kecelakaan pesawat mengerikan di dunia sepakbola, seperti dilansir Marca:

1. Tragedi pesawat timnas Denmark
16 Juli 1960, pesawat yang mengangkut skuat Timnas Denmark yang akan berlaga di Olimpiade 1960 mengalami kecelakaan. Delapan orang pemain Denmark tewas akibat insiden ini.

2. Munich Air Disaster
Pesawat yang mengangkut pemain Manchester United yang baru saja berlaga di European Cup 1957-58 mengalami kecelakaan di Munich. Pesawat gagal lepas landas pada usaha ketiga. 

Sebanyak 23 orang tewas akibat insidan ini, termasuk 8 pemain MU. Ada tujuh pemain yang selamat, di antaranya Sir Bobby Charlton. Padahal, saat itu MU sedang memiliki generasi emas yang dijuluki "Busby Babes".

3. Tragedi Superga
Kecelakaan mengerikan terjadi pada 4 Mei 1949. Pesawat membawa pemain Torino  menabrak Superga, bukit setinggi 670 meter di pinggiran Kota Turin. Pesawat pun meledak dan semua penumpang tewas mengenaskan.

Kejadian ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 31 orang. Itu termasuk 18 pemain Torino yang ketika itu dijuluki Il Grande Torino, yang sedang mengalami masa keemasan. Mereka sukses merebut Scudetto Serie A pada 1943 hingga 1949.

4. Kecelakaan pesawat Timnas Zambia
Kecelakaan pesawat juga sempat terjadi pada 27 April 1993. Pesawat yang membawa skuat Timnas Zambia yang akan menghadapi Senegal di Kualifikasi Piala Dunia 1994 terjatuh di Libreville, Gabon. Akibatnya, seluruh penumpang, yang terdiri dari 30 orang tewas.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya