Ogah Naik Mobil Anti Peluru, Keselamatan Paus Dikhawatirkan

Mobil yang akan digunakan Paus di Filipina.
Sumber :
  • www.autoevolution.com
VIVAnews
Intip 'Seksinya' Mobil Koleksi Soekarno, Mewah di Eranya
– Pemimpin tahta suci Vatikan, Paus Fransiskus, dalam waktu dekat akan melakukan kunjungannya ke Filipina pada 15-19 Januari 2015. Berbagai persiapan penyambutan pun dilakukan Pemerintah Filipina, tak terkecuali soal kendaraan yang akan digunakan Paus, saat bepergian dan "membelah" lautan manusia yang ingin melihatnya.

Dapat Kado, Berapa Harga 'Lamborghini' Anak Raffi Ahmad?

Tak seperti Paus sebelumnya, mobil yang dipakai Paus kelahiran Argentina ini, bukanlah sebuah mobil mewah buatan Mercedes-Benz, melainkan mobil dengan atap terbuka, tanpa dilengkapi kaca anti peluru.
Artis Ini Lapisi Mobil Mahalnya dengan Stiker, Takut Lecet?


Mobil yang dimaksud adalah Jeepney. Mobil ini memang mobil buatan Jeep model Willys yang sedikit dimodifikasi khusus untuk mengantarkan Paus berkeliling saat di Manila, untuk bertemu jemaat.


Uniknya, Jeepney merupakan mobil yang dulunya digunakan tentara Amerika Serikat bertugas di Filipina saat perang dunia ke-II.


Seiring berjalan waktu, Jeep Willys yang tidak dibawa ke negara asalnya itu lambat laun justru digunakan sebagai angkutan umum yang beroperasi di Manila dan dikenal dengan sebuatan Jeepney.


Kini, dilansir
Auotoevolution
, Selasa 13 Januari 2015, khusus Popemobil, atau mobil kepausan, Jeepney dicat putih, dan ditambahkan dengan krom pada bagian rodanya. Pemandangan semakin ciamik dengan emblem kepausan pada bagian sisi mobil.


Selain itu, mobil ini juga memiliki dua salib yang menghiasi di bodi mobil. Paus Fransiskus beralasan, keinginannya untuk menggunakan mobil lawatannya yang tidak tertutup kaca anti peluru, karena beliau merasa tak khawatir akan keamanannya. Dengan mobil tersebut, ia pun bakal dapat berinteraksi langsung kepada jemaatnya.


Kendati demikian, banyak yang menilai bahwa lawatan ke Manila tanpa mobil pengaman dapat memberikan celah terjadinya hal-hal buruk, terutama upaya pembunuhan.


Sebab, pada saat kepemimpinan Paus Yohanes Paulus II, dia menjadi sasaran pembunuhan teroris. Selain itu, Paus Paulus VI juga sempat ditikam di bandara di Manila. Beruntung sang pemimpin Vatikan itu hanya menderita luka ringan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya