Selamat Jalan Oon Project Pop

VIVA.co.id – Innalillahi wa innailaihi rojiun, dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Di awal tahun 2017 ini, Mochamad Fachroni atau yang akrab disapa Oon berpulang ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, hari ini, Jumat, 13 Januari pukul 5 pagi di Bandung.

Oon dikenal lewat grup musik komedinya, Project Pop, yang populer di tahun 2000-an. Project Pop sendiri merupakan grup spin-off dari Project-P yang berdiri pada tahun 1996. Untuk membedakannya dari Project-P, Project Pop menulis lagu mereka sendiri daripada memarodikan lagu-lagu lama.

Dikemas dalam versi yang lebih muda dari seniornya, Project Pop diisi oleh Yosi, Udjo, Gugum, Odie, Tika, dan almarhum Oon. Album pertama mereka, Bakpia vs Lumpia, bukan menjadi album debut yang sukses besar. Nama Project Pop melejit setelah album kedua, Tu Wa Ga Pat, di tahun 2000-an. Setelah itu, lagu-lagu komedi ala Project Pop selalu menjadi hit di kalangan anak muda Indonesia. Jangan Ganggu Banci, misalnya, terpilih sebagai video clip of the year di MTV Indonesia pada tahun 2005.

Oon sendiri merupakan mantan dari grup Project-P sebelumnya di tahun 1992 dan kemudian ikut bergabung bersama Project Pop sejak awal berdiri. Pria kelahiran Bandung, 19 Juli 1972 ini adalah alumni FISIP di Universitas Parahyangan, seperti rekan Project Pop lain, kecuali Gugum yang lulusan Universitas Padjadjaran.

Ayah dua orang anak ini sangat menyukai dunia panggung hiburan sejak kecil. Lewat akun Facebooknya, Oon pernah menceritakan bahwa sejak kecil ia sudah pernah menjajal jadi dancer, vocal group, boyband, hingga pembaca puisi meskipun baru di panggung RW. Namun, kecintaannya itu akhirnya membawa Oon masuk TV saat TK lewat acara main angklung di TVRI.

Oon makin mencintai dunia seni semakin ia tumbuh besar. Ia mengaku banyak menyanyi saat duduk di bangku SD. Tak pernah malu, Oon sering menyanyi dengan keras hingga teman-temannya tutup kuping. Paduan suara ia ikuti baik di SD, SMP, hingga SMA.

Kegiatan seninya makin sibuk semenjak beranjak remaja. Bukan hanya paduan suara, Oon juga ikut marching band, band, dan lain sebagainya. Kuliah di Unpar membawa berkah sendiri bagi Oon yang akhirnya bertemu dengan rekan-rekan Project-P dan Project Pop yang kini membesarkan namanya.

Dalam tulisannya, Oon juga menulis tentang namanya yang sebenarnya punya konotasi negatif ini.

"Oon? Mungkin banyak yang berkonotasi lain dengan kata itu? Tapi mungkin dengan nama itulah saya lebih dikenal he he he," kata suami dari wanita bernama Ocha ini.

Oon dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan. Setidaknya dalam satu tahun terakhir, lewat akun Twitternya, Oon banyak menghadiri acara reuni bersama teman-teman sekolah. Ia pun sering mengunggah kebersamaannya dengan rekan Project Pop lain bahkan hingga menjelang akhir hayatnya.

Selamat jalan, Oon. Terima kasih sudah menghibur Indonesia selama ini.

Halaman Selanjutnya

Dalam tulisannya, Oon juga menulis tentang namanya yang sebenarnya punya konotasi negatif ini.