- VIVA.co.id/Al Amin
VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional, atau BNN menggelar acara diskusi bersama kalangan artis, dengan tema "Komitmen Kita Untuk Indonesia Sehat Bebas dari Penyalahgunaan Narkoba", di sebuah hotel kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso menegaskan, sebagai lembaga yang menangani masalah penindakan terhadap jaringan peredaran narkoba, BNN telah mengendus adanya sejumlah jaringan yang melibatkan sejumlah artis dan musisi Tanah Air.
"Setelah menelusuri jaringan narkotika, nyatanya banyak yang larinya ke rekan-rekan artis. Bahkan, disinyalir ada jaringan di lingkungan artis yang memang melibatkan beberapa oknum artis secara langsung," kata Budi Waseso, Kamis 4 Mei 2017.
Karenanya, sebelum menindak jaringan narkoba di kalangan artis tersebut, mantan Kabareskrim Mabes Polri itu mengakui, dialog yang digelar pihaknya dengan para artis hari ini, merupakan upaya BNN dalam mengingatkan mereka, agar jangan sampai terlibat pemakaian dan jaringan narkoba.
"Maka, saya sampaikan ke deputi penindakan saya, agar jangan dulu melakukan penindakan sebelum saya ketemu teman-teman artis. Jadi, kalau nanti ada lagi artis yang tertangkap, jangan sampai ada anggapan bahwa 'Wah, Pak Buwas memang mengincar artis nih', padahal enggak begitu" ujarnya.
Buwas menjelaskan, menurut info yang dimiliki sumber BNN, China, sebagai eksportir narkotika di kawasan Asia, pada 2016 lalu tercatat ada sekitar 192 ton narkotika yang masuk ke Indonesia, baik dari jenis ekstasi maupun sabu-sabu.
Diakuinya, jumlah itu belum termasuk paket pengiriman narkotika yang tidak terpantau, yang jumlahnya diprediksi lebih besar dari angka 192 ton tersebut.
Dengan target pemasaran narkotika kepada masyarakat umum termasuk kalangan artis, maka pada kesempatan dialog inilah Budi Waseso mengingatkan para artis agar waspada, karena telah menjadi incaran para bandar narkotika.
"Karena nyatanya, Indonesia adalah pasar yang besar bagi pasar narkotika di Asia. Jadi jangan aneh kalau banyak publik figur yang tertangkap. Karena memang teman-teman artis inilah yang menjadi incaran para bandar dan pengedar narkoba," kata Buwas.
Ini disebabkan, kalangan artis mempunyai kemampuan finansial yang tinggi, sementara gaya hidup mereka pun dianggap dekat dengan narkoba. (asp)
