Fesyen Ternama Australia Pakai Produk Hasil Eksploitasi Muslim Uighur
- abc
"Sebanyak 660 orang dibawa ke kamp tahanan dalam kondisi tangan diborgol. Kami tidak kuasa berbicara, karena akan dipenjarakan jika mengungkapkan hal ini. Sudah dua tahun berlalu dan kami belum juga dilepaskan," tutur Dilnur.
Pesan yang ditulis Dilnur kepada saudarinya di Melbourne lewat percakapan telepon.
Supplied
Dilnur mengirimkan sejumlah pesan mengenai kondisinya dan ratusan warga Uighur dalam kamp tahanan dan dipaksa bekerja secara tidak manusiawi. Dilnur mengaku dirinya tidur di asrama pabrik dan hanya dibolehkan pulang seminggu sekali untuk bertemu anak-anak dan orangtuanya.
Dia mengaku daya penglihatannya sangat buruk dan jika dia tidak bisa membuat sulaman rumit yang diperintahkan, dia akan dihukum menyapu pabrik.
"Saudari saya seorang perawat, dia tidak tahu bagaimana caranya membuat pakaian," tutur Gulnur.
Dilnur meminta saudarinya di Melbourne menyuarakan kondisinya kepada media dan khalayak luas.