Gekrafs: Tak Ada Penggunaan Uang Negara dalam Paris Fashion Show

Ilustrasi fashion show.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional atau Gekrafs angkat bicara terkait dengan ramainya sorotan netizen terhadap sejumlah brand Indonesia yang mengklaim tampil di ajang Paris Fashion Week (PFW 2022).

Buka Perwakilan di 5 Negara, Ekonomi Kreatif RI Mulai Ekspansi ke Eropa

Kontroversi ini berawal dari kritikan pecinta mode sekaligus pemilik brand fesyen, Lucky Heng yang menyebut sederet brand lokal yang berangkat ke Paris, Prancis tidak masuk dalam jadwal resmi PFW 2022. Dia juga menyindir bahwa tak semua merek bisa dengan mudah hadir di PFW resmi.

"Saya share ini bukan karena iri. Tidak sama sekali. Tapi sebal karena kita dibodoh-bodohi oleh informasi yang tidak benar. Bayangkan jumlah netizen yang clueless yang telah dimainkan perasaan dan harapannya, pengetahuan dan wawasannya, di misled oleh informasi ini. Apalagi mengatasnamakan Indonesia," tutur Lucky.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Ramainya pembicaraan mengenai perhelatan tersebut, membuat Chief of Committee Gekrafs Paris Fashion Week, Temi Sumarlin, angkat bicara. Seperti diketahui sejumlah brand lokal yang berangkat ke Paris dibawa oleh Gekrafs untuk tampil di acara Paris Fashion Week.

Paris Fashion Week.

Photo :
  • Paris Fashion Week
Peragaan Busana Victoria Beckham di Paris Fashion Week diganggu Pengunjuk Rasa Hak-hak Binatang

Saat dihubungi VIVA, Temi menyatakan bahwa sejak awal pihaknya tidak pernah mengklaim acara yang digelarnya adalah bagian dari jadwal resmi Paris Fashion Week, melainkan off-schedule selama Paris Fashion Week berlangsung.

"Gekrafs dari awal telah menuliskan Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week dan diarahkan oleh @fashiondivision boleh menggunakan ‘at Paris Fashion Week’," kata Temi kepada VIVA, Selasa, 8 Maret 2022.

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Temi, acara yang diikuti oleh sejumlah brand Indonesia di Paris tersebut merupakan off-schedule dari Paris Fashion Week yang tidak terafiliasi dengan pengelola PFW, yakni Federation de la Haute Couture et de la Mode  (FHCM), namun diakomodir jadwalnya melalui www.fashionweekonline.com dan www.modemonline.com.

Dia juga menjelaskan bahwa seluruh brand telah mendapatkan SOP untuk event ini yang mana tidak diperbolehkan untuk untuk menggunakan logo FHCM, namun sesuai arahan @fashiondivision dan @fashionweekonline.com boleh menggunakan #parisfashionweek.

Selain itu pihaknya juga sudah melakukan cek informasi penggunaan tagar #parisfashionweek diperbolehkan dan dalam menuliskan acara dengan during atau At Paris Fashion Week

"Tidak ada pembohongan publik yang dilakukan oleh para brand yang ikut serta karena mereka #parisfashionweek diperbolehkan digunakan untuk mempertegas acara bahwa acara ini dilakukan di pekan fashion di Paris, ujar Temi.

Bantah pakai uang negara

Kostum Geprek Bensu di Paris.

Photo :
  • Twitter.

Di sisi lain, Temi juga menepis anggapan penggunaan uang negara untuk kegiatan Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week.

"Tidak ada penggunaan uang negara dalam kegiatan ini, dilakukan swadaya dari brand," ungkap Temi.

Menurutnya, para KOL (key opinion leader) dibawa oleh brand masing-masing dan brief dari brand masing masing untuk mendukung promosi kegiatan dan berdampak pada penjualan.

Temi pun menegaskan bahwa fokus pihaknya bukan pada fashion show, melainkan membuka jalan dan mengenalkan brand Indonesia ke pasar internasional.

"Fokus agendanya bukan di fashion show, tapi di membuka jalan dan mengenalkan brand local di Paris dan agenda lainnya kami ada temporary store sampai tgl 16 Maret 2022 di Paris,” ucapnya.

“Tidak ada pihak yang dirugikan dalam hal ini, bahkan media, influencer, fashion enthusiast yang diundang mengapresiasi karya para desainer. Kita fokus pada mendorong ekonomi kreatif Indonesia mendapat kesempatan yang sama untuk maju," tutup Temi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya