Fashion Influencer, Anggita Rachmand Terinspirasi Kota Vatikan

Fashion Influencer, Anggita Rachmad
Sumber :
  • IG @anggitarachmand

VIVA Lifestyle – Anggita Pangestika atau yang biasa dikenal dengan nama Anggita Rachmand yang memulai kariernya di bidang fashion influencer. Wanita berusia 25 tahun ini sempat tak terdengar karena memilih fokus pada Pendidikan yang ditempuh di Jakarta dan menjalankan beberapa pekerjaan lainnya.

Sosok Qin Huilan, Wanita 70 Tahun yang Jadi Bintang Catwalk di Paris Fashion Week

"Sebelumnya sudah vakum kurang lebih 2 tahun, terus nyobain hal baru di industri kreatif, sempat running bikin agency, management talent untuk menaungi beberapa selebgram, artis untuk endorsement, digital marketing , selain itu juga ada video komersil dan foto produk," katanya dalam keterangan tertulis.

Selain menjadi fashion influncer, Anggita mengambil jurusan Fashion Designer. Kini, Anggita mengeluarkan koleksi ready to wear deluxe pada brand-nya, Messguided.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Busana Terinspirasi dari Kota Vatikan

Photo :
  • ist

Koleksi pertama yang Anggita keluarkan menghadirkan warna-warna mewah gold, coklat dan tembaga dengan sentuhan detail-detail. Koleksi ini terinspirasi dari salah satu arsitektur di kota Vatikan.

Berkembang Pesat, Modest Fashion Indonesia Sudah Pantas Jadi Kiblat Fesyen Dunia?

"Koleksi busana terbaru ini terinspirasi dari salah satu bangunan Gereja terbesar di dunia yaitu Basilika Santo Petrus tepatnya di Vatikan, bangunan yang sangat bersejarah membuat saya tertarik karena di bangun pada era Renaisans," ujar Anggita.

"Bangunan yang di bangun sangat megah dan ikonik, serta banyak pula seniman-seniman besar yang ikut berkontribusi dalam pembangunan Gereja Basilika Santo Petrus salah satunya adalah Michaelangelo," sambungnya.

Busana Terinspirasi dari Kota Vatikan

Photo :
  • Messguided

Butuh waktu 6 bulan untuk Anggita menuangkan konsep yang ada di benaknya hingga buat menjadi koleksi seperti saat ini. Ia ingin menampilkan sesuatu yang berbeda di koleksi pertama hingga bisa menjadi ciri khas nantinya.

"Salah satunya juga mengaplikasikan detail-detail atau membuat olah bahan untuk dijadikan detail pada busana terkadang salah satu teknik yang diciptakan juga bisa menjadi salah satu identitas desainer," katanya.

Terjun sebagai perancang busana tak buat Anggita meninggalkan dunia yang pernah digelutinya. Ia akan tetap aktif sebagai fashion influencer.

"Sepertinya akan jauh lebih fokus ke karier designer tetapi juga tetap menjalankan aktivitas di sosial media untuk mengedukasi anak-anak muda yang sangat tertarik di bidang fashion," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya