Desainer Harry Halim Hadirkan 'The Impossible Love' di Runway JFW 2023

Koleksi terbaru The Impossible Love karya desainer Harry Halim Paris di JFW 2022
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Harry Halim Paris menghadirkan suasana manis dan romantis di runway Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 dengan koleksi terbarunya yaitu "The Impossible Love". Koleksi tersebut diluncurkan pada gelaran hari keempat JFW yang jatuh pada 27 Oktober 2022 di Pondok Indah Mall 3.

Bikin Bangga! Wiwiek Hatta ID Angkat Nama Indonesia di Fashion Show Modest Internasional Malaysia

Harry Halim merupakan seorang desainer Indonesia yang terkenal akan pendekatan eksperimentalnya terhadap romantisisme. Ia memulai karirnya di Paris, Prancis, lewat debut dalam peragaan musim semi Paris Fashion Week 2012. 

Harry Halim identik dengan estetika siluet struktural yang berani dan potongan yang kenes, sehingga mampu memikat perhatian selebritas dunia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Busana Karya Desainer Indonesia Harry Halim Tampil di Grammy Awards, Intip Looksnya

Ia telah berpengalaman membusanai sejumlah klien A-List internasional seperti Lady Gaga, Dua Lipa, Cardi B, Anggun C Sasmi, Chaelin CL, dan Billy Porter.

Kontinuitas dari koleksi Autumn-Winter 2022, “The Impossible Love” menceritakan kekuatan cinta dalam mendobrak sebuah batasan.

Koleksinya Elegan Banget, Nada Puspita dan Khanaan Kolaborasi untuk London Fashion Week

Narasi ini diwujudkan Harry Halim melalui koleksi punk couture yang mendobrak batasan gender. Sesuai dengan semangat pemberontakan yang menjiwai koleksi ini, keseluruhan koleksi menghadirkan tampilan lintas-busana yang unisex.

“Saya sudah lama memelajari sejarah punk, tetapi saya belum pernah berkesempatan menjajakinya ke dalam koleksi. Sehingga kali ini saya menggabungkan elemen punk dengan demi-couture,” tutur Halim.

Sesuai dengan identitas sang desainer Harry Halim, koleksi kali ini mayoritas terdiri atas luaran seperti setelan jas, jaket (oversized dan cropped), coat panjang, dan jaket bomber dekonstruktif. Potongan lingkar yang menjadi aksen jumbai (frill) dominan di seluruh tampilan. 

Penampilan koleksi dibuka dengan nomor serba hitam berbahan utama kulit sintetis, dilanjutkan dengan tampilan yang seluruhnya berbahan denim. Di pertengahan, Harry Halim menghadirkan sentuhan neon manyala dan payet keperakan.

Koleksi diakhiri dengan ansambel berwarna pastel untuk menekankan aspek romantik jenama Harry Halim. Seluruhnya menggunakan boots andalan Harry Halim, Kitana Boots, setinggi 8 inci.

“Saya berusaha menciptakan siluet baru untuk pakaian laki-laki (menswear),” jelas Halim. 

“Saya menggunakan bahan, warna, dan tekstur yang lebih feminin; tetapi, masih terlihat maskulin untuk menswear. Saya juga bereksperimen dengan bahan denim, yang belum pernah saya coba sebelumnya," sambungnya.

Untuk perhiasan, Harry Halim kembali menggandeng kolaborator dekatnya, Mahija, gubahan desainer perhiasan kontemporer, Galuh Anindita.

"Harry Halim dan Mahija memiliki kesamaan detail dan gaya, seperti berbagi DNA. Saya rasa ide yang bagus untuk mengubah detail garmen ke dalam perhiasan," kata Galuh.

Lewat “The Impossible Love,” Harry Halim berambisi menghadirkan gemerlap Hollywood ke panggung Jakarta Fashion Week. 

“Saya rasa ciri khas jenama kami ini sudah dinantikan konsumen di Jakarta, karena bukankah semua orang ingin berada di Hollywood?” tutup Harry Halim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya