Kronologi Poppy Capella Dapat Lisensi Miss Universe Indonesia Hingga Ditarik Lagi Oleh MUO
- ist
JAKARTA – Ajang pemilihan ratu kecantikan Miss Universe Indonesia yang telah digelar pada 3 Agustus 2023 lalu berakhir dengan polemik. Sejumlah finalis mengungkap ke publik adanya tindakan pelecehan seksual dan proses pemeriksaan tubuh atau body checking yang memaksa mereka melepas pakaian.
Kasus tersebut pun kini telah bergulir di ranah hukum. Kasus tersebut dilaporkan finalis Miss Universe Indonesia ke Polda Metro Jaya pada 7 Agustus 2023.
Kasus ini pun menjadi sorotan internasional hingga Miss Universe Organization (MUO), pemilik lisensi global Miss Universe, mencabut kerja sama dengan PT Capella Swastika Karya milik Poppy Capella, yang memegang lisensi penyelenggaraan Miss Universe Indonesia.
Lisensi resmi Miss Universe Indonesia diganti.
- ist
Lantas, bagaimana Poppy Capell bisa mendapat lisensi tersebut namun berakhir dengan kontroversi?
Pada Februari 2023, PT Capella Swastika Karya mengumumkan kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia yang sebelumnya di bawah naungan Yayasan Putri Indonesia (YPI). Elden Wang yang ditunjuk sebagai National Director Miss Universe Indonesia.
Pindahnya lisensi tersebut ke perusahaan milik Poppy Capella disebut membuat YPI juga terkejut. Sebab, YPI sudah menjalin kerja sama dengan MUO selama 30 tahun. Selain itu, pengumuman Poppy dilakukan saat pihak YPI juga masih dalam status menunggu kelanjutkan kerja sama dengan MUO.
Hal tersebut membuat pihak YPI kecewa dan menilai proses peralihan lisensi tidak transparan. Di samping itu, Miss Universe dikatakan sudah berpindah tangan ke grup JKN.
Safa Attamimi, Chief Operational Officer Miss Univese Indonesia mengatakan bahwa grup tersebut membuat terobosan baru bahwa akan ada Miss Universe dari negara-negara itu sendiri, seperti Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand.
Perubahan kepemilikan Miss Universe Organization pada JKN Group menjadi peluang Poppy Capella untuk menjalin kerja sama.
Poppy Capella dan Miss Universe
- ist
"Sejak ada perubahan ownership, PT Capella Swastika Karya melihat bahwa Miss Universe yang baru, di bawah kepemimpinan owner Miss Universe, Jakkapong 'Anne' Jakrajutatip, ia mengusung semangat dan rona warna baru untuk dunia pageantry atau ajang kecantikan. Saya sebagai CEO dari PT Capella Swastika Karya melihat peluang itu, dan mengambil kesempatan ini untuk bekerja sama dengan JKN Global Group," kata dia.
Tak menunggu lama, Miss Universe Indonesia di bawah naungan PT Capella Swastika Karya langsung membuka pendaftaran. Sebanyak 30 finalis terpilih mengikuti ajang tersebut.
Pada 3 Agustus 2023, Grand Final Miss Universe Indonesia digelar di Beach City International Stadium. Malam itu, Fabienne Nicole dinobatkan sebagai juara pertama Miss Universe Indonesia. Kemenangan tersebut, memicu kontroversi karena disebut ada praktik nepotisme.
Polemik lain muncul di mana finalis mengaku diminta melepas pakaian untuk body checking. Tuduhan adanya pelecehan juga mencuat saat proses tersebut.
Hingga akhirnya pada 13 Agustus, MUO secara resmi mengumumkan penghentian kerja sama mereka dengan PT Capella Swastika Karya.
"Mengingat apa yang telah kami pelajari pada kejadian di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa franchise ini tidak memenuhi standar merek, etika atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan franchise dan waralaba kami," tulis Miss Universe Organization.
