Bikin Kulit Kusam, Ini 3 Penyebab Utama Noda Hitam Muncul di Wajah

Ilustrasi wanita/kulit wajah.
Sumber :
  • Freepik/freepik

JAKARTA – Memiliki penampilan yang cantik tentunya menjadi dambaan setiap wanita, hal ini pun tak luput dari kondisi kulit yang sehat dan bersih terutama di bagian wajah yang membuatnya nampak lebih cerah.

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Tetapi, ada banyak orang yang masih meyakini standar kecantikan itu berpatok pada kulit yang putih. Padahal, kulit yang sehat dan cerah jauh lebih penting dan harus diperhatikan, karena pada dasarnya warna kulit setiap orang berbeda-beda. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Berangkat dari masalah tersebut, banyak orang mencoba berbagai produk perawatan wajah demi mendapatkan kulit yang putih dan kinclong seperti artis-artis favoritnya. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada lebih dari 13 ribu produk perawatan yang berfungsi untuk mencerahkan yang sudah terdaftar di BPOM. Oleh sebab itu, masyarakat sangat dianjurkan memilih produk-produk yang aman meskipun butuh proses untuk melihat hasilnya.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

"Ada banyak kesalahpahaman tentang bahan brightening dan ekspektasi terhadapnya yang bisa menggiurkan konsumen untuk mencoba-coba meskipun tidak ada bukti sains-nya. Tentu saja ini menjadi perhatian bagi saya seorang dermatolog," jelas Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, dalam acara Skin University by L’Oreal, di Jakarta, Kamis 18 Januari 2024.

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

Salah satu tanda kulit yang sehat dan cerah adalah terhindari dari noda hitam baik yang disebabkan oleh bekas jerawat atau flek karena penuaan dini. Ada tiga penyebab utama mengapa noda hitam muncul sehingga membuat kulit menjadi kusam.

Pertama adalah paparan sinar UV yang tidak dapat dihindari setiap hari, terutama bagi orang yang sering beraktivitas di luar ruangan. Sinar matahari memicu produksi melanin atau pigmen warna dalam kulit karena bertindak sebagai tabir surya alami kulit dengan menyerap radiasi UV untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya. Untuk menghindari paparan sinar UV berlebih, sangat disarankan untuk menggunakan sunscreen dan re-apply setiap 3 jam sekali.

Kedua ada perubahan hormon. Hormon perangsang melanosit (MSH) bertanggung jawab untuk memicu melanosit dalam tubuh. Meningkatnya estrogen dan progesteron juga dapat merangsang produksi melanin yang berlebihan.

Terakhir adalah pembaruan sel. Ketika pembaruan sel melambat, sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan dan menciptakan penghalang yang menyebabkan kulit terlihat kusam.

Ilustrasi wanita Korea.

Photo :
  • Freepik/wayhomestudio

Ketika kemampuan membaharui kulit menurun seiring bertambahnya usia, menyebabkan penumpukan melanin seiring dengan pergantian sel kulit yang mulai melambat. Akibat penumpukan melanin itu, muncullah noda hitam pada kulit.

"Mayoritas orang Indonesia masih belum rutin menggunakan tabir surya meskipun tahu betapa pentingnya produk tersebut untuk melindungi kulit mereka, apalagi bagi kita yang tinggal di iklim tropis," kata Dr. Arini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya