Rumah Termahal di Dunia Ternyata Milik Putra Mahkota Arab

Rumah termewah di dunia, Chateau Louis XIV
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Chateau Louis XIV di Prancis disebut-sebut sebagai rumah termahal di dunia. Rumah yang terletak di dekat Istana Versailles itu berharga US$300 juta atau setara Rp4 triliun.  

Rumah Orang Super Kaya, Terinspirasi Butik Channel

Chateau Louis XIV yang memiliki luas sekitar 54.000 kaki persegi, dibeli pada 2015 oleh seorang pria misterius. Tapi, misteri siapa pemilik rumah termahal di dunia itu kini telah terpecahkan.

Dilansir dari CNBC, Kamis 21 Desember 2017, sebuah laporan New York Times menyebutkan bahwa pembeli rumah termahal tersebut adalah Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman. 

Rumahnya Biasa Banget, Tapi Nilai Jualnya Rp19 Miliar

Laporan tersebut menyebut bahwa pembelian rumah mewah tersebut, bersamaan dengan pembelian barang-barang mewah lainnya yang dilakukan oleh Sang Pangeran Arab. Seperti lukisan Leonardo da Vinci seharga Rp609 miliar, dan sebuah kapal pesiar seharga Rp677 miliar.

Di balik harga yang luar biasa mahal ini ternyata Chateau Louis XIV memiliki fasilitas mewah yang tidak ada di rumah lainnya. Dilansir dari W Magazine, istana ini dikelilingi dengan taman labirin, yang sangat luas dan tertata rapi. Serta beberapa air mancur bercorak keemasan, yang bisa dikendalikan dari iPhone. 

Hunian Termahal Rp6,8 Triliun, Mewahnya Bikin Melongo

Chateau Louis XIV dibangun pada 2009 dan dilengkapi dengan dua kolam renang yang harganya mencapai setengah miliar dolar. Rumah seperti istana abad ke-17 ini bahkan memiliki kelab malam bawah tanah, dan sebuah ballroom. 

Lebih uniknya lagi, rumah ini memiliki ruangan underwater dengan dinding kaca seperti akuarium, sehingga Anda seperti berada di negeri Atlantis. Artis sensasional Kim Kardashian menjadi salah satu orang yang mengunjungi istana, bahkan sempat berencana mengadakan pesta pernikahan di sini pada 2014 lalu. 

Pada awalnya kepemilikan Chateau Louis XIV disembunyikan oleh berbagai perusahaan properti di Perancis dan Luxemburg. Namun pada akhirnya hal yang ditutupi itu kini terungkap, sekaligus membongkar kebiasaan pangeran untuk belanja barang mewah. (one)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya