- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Salah satu olahraga yang tidak hanya mengandalkan kemampuan, ketangkasan namun juga kejujuran adalah airsoft gun. Di Depok, Jawa Barat, olahraga menembak dengan senjata menggunakan kekuatan baterai itu kini mulai digandrungi tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak.
Meski demikian, tidak sembarang orang bisa memainkan olahraga tersebut. Petter, Ketua Predator Komunitas Airsoft Gun di Depok mengatakan, untuk menikmati permainan ini harus dilakukan di tempat yang telah terjamin keamanannya. Para peserta wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau jika di bawah umur, wajib didampingi walinya.
"Jadi selain wahana yang harus dilengkapi izin, para pemainnya pun wajib mendapat izin atau terdata dan memiliki identitas. Unit atau senjata airsoft gun yang digunakan pun harus sudah teregister dari kepolisian," katanya kepada wartawan saat ditemui di area permainan airsoft gun, Predator Land, Detos di Depok, Jawa Barat, Minggu 29 April 2018.
Komunitas dengan induk Persatuan Olahraga Airsoft Gun Seluruh Indonesia (Porgasi) ini pun wajib memiliki sifat jujur. Hal ini tak kalah penting sebab dalam tiap permainan hanya kejujuranlah yang menentukan serunya olahraga tersebut.
"Permainan ini seru, menguras tenaga. Ini kan kita pakai peluru plastik, sekitar 6 milimeter. Nah, poinnya itu didapat kalau lawan kena tembak, karena enggak ada tanda khusus maka pemainnya harus jujur. Kalau enggak jujur ya biasanya akan ketahuan dan sudah enggak seru," kata Petter.
Meski sekadar olahraga, namun kata Petter, penggunaan senjata airsoft gun tidak bisa sembarangan. Untuk di wilayah hukum Polda Metro Jaya, senjata yang terdata saat ini ada lebih dari 2000.
"Yang pasti kita juga diminta dukungan dari Polri terkait sosialisasi pendataan airsoft gun baik dari kepemilikan maupun penggunaan," katanya.
Sementara untuk regulasi main cukup sederhana. Bagi teman-teman yang sudah memiliki unit airsoft gun, yang penting sudah punya pendataan dari kepolisian dan biasanya akan dapat nomor seri unit.
Di sisi lain, meski bentuk dan bobotnya nyaris serupa dengan senjata api, namun airsoft gun sangat berbeda. Secara kasat mata, perbedaan mencolok pada bagian ujung laras senjata.
"Untuk membedakan senjata asli dengan airsoft gun ini kan satu banding satu, yang paling mudah membedakannya adalah ujung senjata ada solatip warna orange. Dan kami pakai peluru bulat kecil berbahan plastik enam mili, jadi aman," tuturnya.
Aturan yang berlaku untuk si pemilik maupun pengguna senjata tersebut cukuplah ketat. Bahkan bagi mereka yang menyalahi aturan, sanksi yang berlaku cukup berat, sebab regulasi untuk airsoft gun sama dengan senjata api.
"Karena aturannya cukup jelas dan ketat, maka kami pun harus selektif. Area bermain yang saya miliki yakni Predator Land di Detos ini pun sudah mengantongi izin resmi. Jadi semua ada aturannya dan itulah yang saat ini sedang kami sosialisasikan," kata Petter.
