- Instagram.com/dhirmanputra
VIVA – Meski kariernya sebagai penyanyi sudah berjalan dengan baik, namun Gita Gutawa tidak ingin terlena dengan hal itu. Ia lebih memilih melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi walaupun harus meninggalkan karier menyanyinya yang sudah terbangun.
Keluarga dan lingkungan sekitar yang selalu mementingkan pendidikan yang mendorong Gita akhirnya memutuskan mengambil pendidikan S2 di London, Inggris, melalui program beasiswa. Keputusan itu pun tak salah, karena Gita kini merasakan betul manfaat pendidikan yang ditempuhnya.
"Enggak hanya bekal ilmunya saja yang didapat. Tapi, bagaimana mengembangkan diri sendiri. Aku merasakan betul perubahan selama kuliah, dilatih disiplin, mandiri, berpikir kritis, kreatif, dan bersosialisasi," kata Gita saat konferensi pers Fair & Lovely Bintang Beasiswa di The Maja, Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019.
Tak hanya itu, Gita juga mendapat banyak pengetahuan baru yang belum pernah diketahuinya. Misalnya, saat kuliah S1, ia mengambil jurusan ekonomi dan di sanalah ia menemukan pelajaran mengenai ekonomi kreatif. Ilmu itulah yang kemudian difokuskannya saat mengambil S2.
Tapi, perjalanan Gita untuk menimba ilmu tentu saja tak selalu mulus. Apalagi ia menempuh pendidikan di negeri orang. Gita sempat mengalami culture shock dan berjuang sendiri jauh dari keluarga. Tapi, semua itu bisa teratasi karena tujuannya sekolah adalah baik dan keluarga juga tak henti memberi dukungan.
Gita mengaku terinspirasi dari ibunya untuk mengejar pendidikan tinggi karena ibunya juga mencapai pendidikan hingga S2. Karena itu, Gita pun mendorong perempuan Indonesia untuk tidak takut meraih pendidikan tinggi.
"Semuanya diawali dari kemauan kita. Kalau dibilang perempuan punya kendala, sekarang sudah banyak program beasiswa yang sebenarnya kalau mau berusaha bisa teratasi kendalanya," kata Gita.
Begitu juga dengan stereotipe wanita tak perlu menempuh pendidikan tinggi karena nanti akan menjadi ibu rumah tangga. Menurut Gita, menikah bukanlah akhir bagi seorang wanita karena sekarang pun banyak para ibu yang tetap bekerja keras agar bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lain. (nsa)
