Lebih Bijak Memilih Produk Berkemasan Plastik

sampah daur ulang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA – Kemajuan teknologi tak dipungkiri turut berpengaruh pada cara penyajian makanan dan minuman. Rasa-rasanya saat ini manusia semakin dimudahkan dengan adanya kemajuan teknologi tersebut, dari makanan yang siap santap, hingga kini cara membuat teh juga semakin mudah. 

Benarkah Ada Plastik yang Bisa 'Bunuh Diri'

Selain memberi kemudahan, tak sedikit dari produk-produk yang mudah disantap tersebut menghasilkan sampah plastik yang cukup banyak, terlebih jika tak pintar mengolahnya.

Untuk itu, dalam acara acara Tebar Pesona dengan Tesona Premium Iced Tea, masyarakat diajak untuk turut aktif mendaur ulang sampah domestik mereka secara mandiri. 

Kemasan Guna Ulang Dinilai Perlu Digalakkan untuk Kurangi Timbunan Sampah Plastik

"Kegiatan ini juga perlu ditiru perusahaan lain untuk membuat kampanye agar masyarakat bisa mengelola sampahnya sendiri. Hargailah masyarakat yang sudah mengelola sampah plastik, demikian juga perusahaan yang mendorong (pengelolaan sampah plastik)," kata Agus Saefudin, dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat ditemui di lokasi Car Free Day, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Maret 2019.

Sri Endarwati, pengelola Bank Sampah Induk Menteng Pulo, Jakarta Selatan, turut mendukung kegiatan Tesona ini karena dengan mengolah sampah menjadi suatu karya seni.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Menurutnya, sampah tak lagi sekadar menjadi penghambat saluran air yang menjadi penyebab banjir atau sampah yang merusak lingkungan. Tapi, sampah bisa dijadikan barang bernilai seni dan bermanfaat, seperti dijadikan tas, tempat tissue, pot bunga, ataupun tempat pensil, sehingga dari sampah plastik yang tidak berguna menjadi barang berharga

Bukan hanya mengajak masyarakat lebih sadar mengolah limbah domestik, tapi dalam kesempatan ini, Enesis Group yang sebelumnya dikenal sebagai produsen minuman seperti Adem Sari, memperkenalkan minuman teh dalam bentuk bubuk.

Selain itu, keunikan lain dari teh ini adalah perpaduan teh hitam dan teh hijau, sehingga ketika diseduh menghasilkan aroma yang wangi sekaligus memiliki khasiat sebagai antioksidan. 

"Kami pilih teh (dibentuk bubuk) karena dari hasil survei membuktikan bahwa masyarakat Indonesia suka minum teh. Dari sarapan, siang, hingga malam hari. Intinya orang Indonesia suka nge-teh," kata Group Product Manager Tesona, Jane Selly.

Rekor muri

SMAN 13 Jakarta Utara Raih Rekor Muri Daur Ulang Minyak Bekas

Adanya sebuah ide terkait daur ulang minyak Jelantah menjadi produk lilin aromaterapi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran daur ulang sampah kepada generasi milenial.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024