- Techreleased
VIVA – Pandemi COVID-19 berdampak bukan hanya di sisi kesehatan saja, tapi juga berdampak pada roda perekonomian dunia. Salah satunya adalah pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan adanya PHK membuat masyarakat harus memutar otak agar memiliki penghasilan setiap bulannya.
Salah satu hal yang belakangan ini mulai banyak dilakukan masyarakat adalah dengan membuka usaha mikro. Namun tidak sedikit juga masyarakat yang ragu untuk membuka bisnis di tengah pandemi seperti ini.
Founder Foodpedia, Berlian Richie dalam webinar No Sleep For Weekend menjelaskan bahwa membuka bisnis di tengah pandemi bisa menjadi pilihan.
"Kalau dibilang pandemi ekonomi terpuruk, justru sebenarnya bisnsi bisa menjadi obat resesi. Bisnis ini bisa membantu menstabilkan perekonomian Indonesia. Buka bisnis di tengah pandemi itu enggak ada pesaingnya," kata dia, Sabtu 25 Juli 2020.
Baca juga: Rawan Ancaman GAM, Dewa 19 Naik Panser Gelar Konser di Aceh
Namun ada sejumlah jenis usaha yang perlu diperhatikan ketika masyarakat ingin membuka usaha di tengah pandemi. Berlian, menjabarkan ada beberapa jenis usaha yang dinilai dapat berpotensial seperti medical supply and service, food procecing & retail, personal and health care, e-commerce, hingga ICT.
Selain itu membuka usaha rumahan food and baverage juga bisa menjadi pilihan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis tersebut berjalan lancar, salah satunya adalah inovasi menu.
"Bisnis rumahan F&B ternyata ada celah, tapi kita juga harus siasati jangan hanya jualan dari bulan ke bulan itu terus akan bosen orang. Misalnya kita jualan ayam geprek kan tidak tiap hari makan itu terus, kita harus inovasi untuk menu," kata dia.
Selain inovasi menu, penting juga untuk membuat sejumlah promo seperti promo buy 1 get 1, hingga voucher untuk para loyal customer.
"F&B banyak saingan create muurah dan jamin sehat dan berbagai macam buat custumer enggak bosen bikin program loyalti biar mereka loyal. ketika order terdaftar pelanggan bisa dpt diskon," kata dia. (day)
