Mulai Viral, PNS Bergaji Rp498 Ribu Pamer Video Masuk Infotaiment
- YouTube
VIVA – Seorang wanita yang diketahui bernama Yesi Indola Sari tiba-tiba saja mencuri perhatian banyak masyarakat terutama warganet. Yesi menjadi perbincangan usai mengunggah sebuah video ke channel YouTube miliknya, Yesi Indola Sari.
Yesi diketahui merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sumatera Selatan. Dalam video yang diunggah ke channel YouTube-nya tersebut, Yesi mengaku memiliki utang bank sebesar Rp150 juta.
Selain itu, Yesi juga mengatakan bahwa dirinya sedang mencari suami.
"Nama saya Yesi Indola Sari seorang PNS di RSU Muara Dua Oku Selatan, bekerja di bagian Tata Usaha. Saya mengadakan penggalangan dana di akun Youtube saya ini karena saya mempunyai utang bank dengan jumlah Rp150 juta," kata Yesi dikutip VIVA, Rabu 9 September 2020.
Baca juga: Viral PNS Bergaji Rp498 Ribu Minta Dikawini Siapa Saja Demi Utang
Dalam video tersebut, wanita berusia 37 tahun itu juga mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya masih belum menikah. Yesi mengaku sedang mencari pria yang bersedia menikahinya dengan memberi mas kawin atau mahar sebesar usianya saat ini.
“Saya ingin mencari jodoh yang siap memberi saya uang mahar sebanyak usia saya. Bila saya menikah usia 37 tahun, berarti uangnya Rp37 juta dan emas seberat 37 gram. Apabila suami saya ridho maka saya minta mahar dibelikan mobil matic cash selain mahar tersebut," kata Yesi.
Video tersebut pun saat ini sudah viral di media sosial dan diberitakan oleh banyak media. Tidak hanya media online, tayangan televisi juga tampak membuat berita terkait video Yesi tersebut.
Yesi tampak menyambut gembira ketika videonya itu menjadi viral. Ia terlihat mengunggah video terbaru ke channel YouTube miliknya. Dalam video tersebut, Yesi menampilkan dirinya saat diberitakan oleh acara infotainment di salah satu stasiun televisi.
Waskita Terancam Delisting dari BEI, OJK Buka-bukaan Kondisi Perusahaan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons soal PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT yang terancam delisting alias dihapus pencatatan sahamnya di BEI.
