Kain Batik 74 Meter Dibentangkan di Museum Nasional

Penggunaan kain batik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko

VIVA – Sebagai salah satu perayaan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, Yayasan Tjanting Batik Nusantara mempersiapkan Kain Batik Garuda Nusantara (BGN) yang akan dibentangkan di Museum Nasional. 

Saat Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ketua Dewan Pembina Yayasan Tjanting Batik Nusantara (TBN) Pheo Hutabarat mengatakan, kain BGN ini merupakan sebagai salah satu bentuk gotong royong dalam keterbatasan.

Baca juga: Anggunnya Susi Pudjiastuti Jadi Model Koleksi Batik Anne Avantie

Heboh Member Day6 Pakai Batik Hingga Jaket Almamater ITB di Acara Album Fan Sign

Sebab, kain BGN yang sepanjang 74 meter ini dibuat secara gotong royong dengan melibatkan sejumlah pengrajin batik dan dimulai oleh Presiden RI Joko Widodo. 

"Bahwa saya melihat contoh community saling membantu di tengah keterbatasan dan segala sesuatu untuk membentangkan kain batik nanti malam pukul 19.00 WIB," ucap Pheo dalam konfrensi pers virtual, Jumat, 2 Oktober 2020.

Indonesian Batik is the Most Exported to US, Germany

Pembentangan kain BGN ini dimulai dengan motif Gurdo atau Garuda. Motif ini merupakan representasi dari simbol Pancasila yang menjadi dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Untuk menikmati keindahan batik dan cerita tentang BGN. Masyarakat seluruh Indonesia bisa menyaksikan secara daring, melalui kanal YouTube, Batik Perdamaian Dunia. 

Dalam video itu, akan ditampilkan kain BGN sepanjang 74 meter dengan konsep 360 derajat sehingga masyarakat bisa melihat secara utuh seluruh motif dari kain BGN. 

"Sesuai dengan protokol COVID-19 kita tidak membentangkan secara fisik kami akan menyebarkan di youtube bisa liat 360 video jadi bisa melihat secara dekat," katanya.

Baca juga: Di Tangan Desainer Ini, Limbah Batik Disulap Jadi Busana Cantik

Acara pembentangan kain BGN ini akan dibuka oleh Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri RI dan Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya