- Tudji Martudji/VIVAnews
VIVA – Sholat jenazah adalah ibadah yang masyru’ dan dilakukan oleh Rasulullah SAW dan juga para sahabat. Rasulullah SAW mensholati jenazah An Najasyi, raja Habasyah, ketika wafat jarak jauh. Jumhur ulama berpendapat bahwa hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah.
Di mana bila sudah ada satu orang yang mengerjakannya, gugurlah kewajiban orang lain. Namun Al-Ashbagh berkata bahwa hukumnya sunnah kifayah, sehingga bila tak seorang pun yang melakukannya, tidak ada yang berdosa kecuali hanya kehilangan kesunnahan.
Niat dan Bacaan Sholat Jenazah wajib dipahami oleh seluruh umat Islam, terutama laki-laki. Sebelum menguburkan jenazah wajib hukumnya untuk memandikan serta menyolatkannya. Maksud dari memandikan jenazah, bertujuan agar jenazah tersebut kembali suci sebelum menemui Yang Allah SWT.
Sholat jenazah juga menjadi salah satu ciri dari umat Muhammad SAW, di mana sholat ini belum pernah disyariatkan sebelumnya pada umat terdahulu. Berikut penjelasan selengkapnya beserta niat dan tata cara sholat jenazah yang patut Anda ketahui.
Dalam agama Islam, hukum memandikan jenazah adalah fardu kifayah, atau dengan kata lain merupakan hal yang berarti wajib dilakukan. Tapi, apabila sudah dilakukan oleh orang lain, maka kewajiban tersebut dapat gugur.
Selain kewajiban untuk memandikan jenazah, umat Islam juga harus paham bagaimana cara dan bacaan sholat jenazah. Sebab hal ini sangat wajib diketahui dan merupakan hal wajib pula yang harus dilakukan sebelum menguburkan jenazah. Hukum untuk menyolatkan jenazah sendiri hukumnya juga merupakan fardu kifayah.
Adapun rukun-rukun yang harus dilaksanakan di dalam sholat jenazah adalah:
- Empat kali takbir
- Berdiri bagi yang mampu
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca shalawat atas Nabi Saw. setelah takbir kedu
- Doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga
- Salam
Tata Cara Niat dan Bacaan Sholat Jenazah
Berikut tata cara dan niat untuk sholat jenazah:
1. Niat
Niat sholat jenazah diucapkan di dalam hati saja sebagai berikut:
Niat untuk jenazah laki-laki:
“Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.”
Arti: “Saya niat salat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.”
Niat sholat untuk jenazah perempuan:
“Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.”
Arti: “Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.”
2. Mengucapkan Takbiratui Ihram
Mengucapkan takbiratul ihram setelah mengucapkan “Allahu Akbar” bersamaan dengan niat. Hal ini dilakukan sambil meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas perut, lalu membaca surat Al Fatihah. Setelah membaca Al Fatihah, membaca “Allahu Akbar.”
3. Setelah takbir kedua, membaca shalawat atas Nabi Allahumma Shali ‘Alaa Muhammad.
Arti: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad.”
4. Setelah takbir ketiga, membaca doa:
“Allahhummaghfir lahu (untuk pria) atau Allahhummaghfir laha(untuk wanita) warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu.”
Arti: “Ya Allah ampunikah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.”
5. Pada takbir keempat, membaca doa:
“Allahumma laa tahrimnaa ajrahu (untuk pria) atau ajraha (untuk wanita) walaa taftinna ba’dahu (untuk pria) atau ba’daha (untuk wanita) waghfirlanaa walahu (untuk pria) atau walaha (untuk wanita).”
Arti: “Ya Allah janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
6. Memberi salam
Memberi salam sambil menolehkan wajah ke kanan dan ke kiri dengan mengucapkan assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.
Arti: “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Demikianlah tata cara dan niat sholat jenazah laki-laki dan perempuan. Semoga bermanfaat.
