Cari Calon Pemimpin yang Tangguh, Kemendagri dan Kominfo Berkolaborasi

Ilustrasi pemimpin.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Pada 2024, Indonesia akan menentukan pemimpin yang akan membangun Indonesia menjadi lebih maju dan mampu bekerjasama dengan semua lini masyarakat. Pada tahun yang sama pula, diperkirakan demografi penerus bangsa, khususnya kelompok usia siswa atau mahasiswa mencapai 9 juta lebih. Merekalah yang akan menjadi penentu arah pembangunan Indonesia. 

Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Pakar Ekonom: Investasi Pendidikan Penting

Nah, kekuatan demografis ini menjadi sangat krusial bila tidak dilakukan pembinaan dengan tepat dan benar. Oleh karena itu, dibentuklah kegiatan lomba bertajuk Demokrasi (Debat Kreatif Generasi Kreatif) yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin yang nasionalis, berwawasan kebangsaan dan berintegrasi, dan masih banyak lagi. Scroll untuk info selengkapnya.

Acara yang diinisiasi oleh Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, rupanya mendapatkan respons yang baik, hal itu terlihat dari peminat yang ikut. 

WWF ke-10 Bali Pertajam Strategi Pembiayaan Campuran untuk Ketahanan Air Dunia

Pada tahap awal terkumpul sebanyak 606 kelompok dari 112 daerah se Indonesia, yang kemudian tersaring menjadi 20 finalis. Kedua puluh kelompok finalis tersebut berasal dari wilayah Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Bali-Lombok dan Sumatera.

Biaya UKT Perguruan Tinggi Mahal, Wapres: Beban Biaya Harus Proposional

Setelah dilakukan penyaringan diperoleh 5 kelompok besar yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Jawa Barat, Bali-Lombok, dan Jakarta. Kelima kelompok tersebut masuk ke dalam masa karantina (masa pembekalan) selama 4 hari di Jakarta, yaitu pada 21 hingga 24 November 2022. Selain pembekalan, kelima kelompok finalis ini juga melakukan berbagai kunjungan. 

Lomba debat yang diikuti oleh siswa SMA ini dilanjutkan dengan Babak Final pada 24 November 2022 dan Babak Grand Final pada 25 November 2022 di Jakarta. Acara ini disiarkan Live di TVRI pukul 20.00 WIB. Pada penjurian babak Final, ada beberapa nama yang terlibat yaitu Choky Sitohang, S.Ikom, Yohana Elizabeth Hardjadinata M.B.A., M.Pd., Ary M. Wibowo S.T., Bonggas Adhi Chandra SIP, MA., dipandu oleh Ivan Kabul dan Bayu Oktora. 

Pada babak semifinal, terpilih 3 besar dari 5 finalis. Puncak acara adalah pada Grand Final 25 November 2022. Yohana Elizabeth Hardjadinata MBA.MPD., selaku Ketua Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa, yang juga bertindak sebagai dewan juri, turut memberikan komentarnya. 

"Adik-adik adalah yang terbaik dari yang terbaik. Tanggung jawab adik-adik harus dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari melalui perkataan, pikiran dan perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Adik-adik adalah Duta dan Tonggak Sejarah Demokrasi," ujarnya saat acara tersebut berlangsung. 

Prof Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit M.Sc. M.B.A., M.Phil, M.A. yang juga menjadi dewan juri mengaku menikmati jalannya perdebatan ini. 

"Saya belajar banyak dan luar biasa sekali, saya yakin di belakang kalian semua adalah guru-guru yang hebat. Saya speechless, outstanding ini adalah kata yang paling tepat buat adik-adik. Saya juga cemburu karena jika saya bisa memutar waktu, saya ingin menjadi salah satu dari kalian yang berdiri di depan. Saya banyak belajar dari kalian," ungkapnya.

Suasana sidang kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat

Saksi Sidang SYL Ungkap Curhat Pejabat Kementan: Pemimpin Sekarang Iblis Semua

Direktur PT Haka Cipta Loka dan Haka Loka Hendra Putra mengatakan bahwa ada pejabat di Kementan RI yang menyebut mengeluhkan pimpinan di era Syahrul Yasin Limpo alias SYL

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024