Ustaz Abdul Somad Ungkap Tanda Puasa Ramadhan Seseorang Diterima Allah SWT

Ilustrasi berdoa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Tak terasa Ramadhan sudah memasuki dua pekan terakhir. Dalam hitungan hari, umat muslim di dunia akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444H.

Viral Pasangan Sesama Jenis Mesum di Masjid, Ini Sanksi yang Diterima

Selama satu bulan, setiap umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT dengan menjalankan ibadah wajib dan sunnah.

Ustaz Abdul Somad (UAS)

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Vespa Babe Cabita Laku Rp212 Juta, Uangnya Dipake Bangun Masjid dan Pesantren

Tentu saja, di bulan Ramadhan ini kita selalu berharap agar ibadah puasa kita selama bulan ini diterima Allah SWT. Lantas, bagaimana mengetahui tanda puasa Ramadhan kita diterima Allah SWT? 

Ustaz Abdul Somad atau UAS menjelaskan bahwa tanda diterimanya puasa di bulan Ramadhan bukan pada pengerjaan salat tarawih selama 30 hari ataupun menjalankan i'tikaf (berdiam diri di masjid) 20 malam.  

YouTuber Daud Kim Resmi Dilaporkan karena Dugaan Penggalangan Dana Ilegal untuk Bangun Masjid

Tanda diterimanya puasa Ramadhan adalah semakin rajin salat berjamaah di masjid. Sebab, menurut UAS, bulan puasa sebenarnya bukan bulan untuk menumpuk amal. Melainkan bulan puasa adalah bulan membiasakan diri ke masjid.

"Tandanya setelah Ramadhan semakin rajin sholat berjamaah, setelah Ramadhan tak sabar ingin ke masjid, itulah yang dinamakan ibadah Ramadhan yang diterima Allah SWT," kata UAS seperti dikutip dari tayangan YouTube Mustika Islam. 

Dengan demikian, UAS pun berharap setelah selesainya bulan Ramadhan, umat muslim dapat membiasakan diri ke masjid. 

"Mudah-mudahan setelah kita biasakan kaki ke masjid nanti kita keluar dari Ramadhan di Syawal, mendengar suara adzan berkumandang tak sabar kaki mau ke masjid," jelas UAS.

Kompleks Pemakaman Baqi di Madinah. Pemakaman Ma'la juga tidak bernisan, hanya dihiasi batu bercat putih.

Keistimewaan Makam Baqi dan Ma'la, Tak Pernah Penuh Walau Jenazah Ditimbun Berulang

Hal itu dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad yang mengatakan bahwa penumpukan jenazah telah terjadi pada makam di dua kota suci seperti di Makkah dan Madinah.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024