MA Larang Nikah Beda Agama, Ustaz Felix Siauw: Nikah Beda Agama Tidak Masalah, Kalau...
- YouTube
JAKARTA – Mahkamah Agung (MA) menerbitkan surat edaran (SEMA) Nomor 2 tahun 2023 tentang Petunjuk Bagi Hakim dalam Mengadili Perkara Permohonan Pencatatan Perkawinan Antar-umat yang Berbeda Agama dan Keyakinan.
Inti dari surat tersebut yaitu melarang semua pengadilan untuk mengabulkan pencatatan perkawinan beda agama dan keyakinan. Aturan tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua MA Muhammad Syarifuddin pada Senin, 17 Juli 2023 lalu. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Namun rupanya, pendakwah Ustaz Felix Siauw ternyata punya pandangan berbeda soal nikah beda agama ini. Menurutnya, pernikahan beda agama diperbolehkan. Benarkah? Berbincang dalam channel Youtube YNTV, Ustaz Felix Siauw ternyata tidak mempermasalahkan pernikahan beda agama. Kenapa demikian?
"Menikah beda agama itu tidak masalah, kalo memang mereka yang dicari bukan Allah," kata sang pendakwah dalam video, dikutip VIVA, Sabtu 22 Juli 2023.
"Seseorang yang bagi dia ibunya adalah segala-galanya, dia tau ibunya berarti bagi dia, maka jangankan menyakiti ibunya, tidak membahagiakan ibunya sudah membuat dia kepikiran dan stres," sambungnya.
Tapi, bagaimana jika pasangan tersebut sudah terlanjur cinta dan mengaku tidak bisa hidup tanpa satu sama lain?
"Itu dia. Bagi orang yang dia tidak tau tentang semua tadi, karena dia tidak menganggap ibunya berarti, dia tidak bisa membahagiakan ibunya, menyakiti ibunya jadi prestasi bagi dia. Banyak orang zaman sekarang yang mengatakan 'emak gue tuh kolot' sering menggunjingkan ibu-ibu. Nyakitin ibunya dianggap sebagai bentuk kemodernitasan seseorang," bebernya.
Maka, menurut Ustaz Felix, nikah beda agama tidak akan jadi masalah bagi orang-orang yang tidak menjadikan agama sebagai jalan hidupnya.
Ilustrasi pasangan.
- pixabay/chermitove
"Dia menganggap 'saya open minded, gak semua orangtua itu bener.' 'Orangtua gak mesti kita hormati begini.' Maka aku bilang, nikah beda agama tidak jadi masalah bagi orang-orang yang tidak menjadikan Islam sebagai jalan hidup dia. Maka fenomena ini jangan dilihat sebagai fenomena ansi, tapi fenomena hilangnya kecintaan terhadap Islam," ungkapnya.
"Kan mereka gak bisa menjawab kenapa saya harus taat kepada Islam. Kenapa kita mempermasalahkan mereka nikah beda agama, wong Islamnya saja mereka tidak yakin. Yang menjadi aneh itu kalau ada orang Muslim yang katanya Ustaz, yang katanya ngerti agama, ngebelain perilaku seperti itu atau bahkan mendukung. Itu baru bermasalah. Menurutku, ya," pungkas Ustaz Felix Siauw.
2 Mahasiswa Psikologi Islam IAIN SAS Babel Raih Prestasi Peneliti Muda Terbaik di KNPMPI 2024
Prestasi membanggakan 2 mahasiswa Program Studi Psikologi Islam di IAIN SAS ini diraih dalam Konferensi Nasional Peneliti Muda Psikologi Indonesia ke-8 tahun 2024.
